Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki "Satu Jari" Urung Taklukkan Everest

Kompas.com - 08/10/2015, 11:18 WIB

TOKYO, Kompas.com - Pendaki  asal Jepang yang hanya memiliki satu jari yang utuh membatalkan  ambisinya menjadi pendaki pertama yang menaklukkan Everest setelah peristiwa gempa bumi.

Nobukazu Kuriki merupakan pendaki senior asal Jepang yang kehilangan sembilan buah jari tangannya karena pembekuan darah saat mendaki pada 2012 lalu.  Ia memutuskan mundur sesat sebelum mencapai puncak Everest karena  risiko yang terlalu besar.

Para pendaki sementara menghindari pedakian Everest setelah peristiwa gempa bumi pada April lalu. Gempa bumi tersebut memicu  peristiwa salju longsor yang menewaskan 18 pendaki saat itu.

Hingga kini di wilayah tersebut masih kerap terjadi guncangan yang berpotensi mendorong terjadinya salju longosr.

Melalui twitter miliknya, Kuriki menjelaskan keputusannya untuk membatalkan ambisinya mencapai puncak. "Saya sudah melakukan yang terbaik, namun  tahu pasti  tidak mungkin kembali karena angin yang kencang dan hujan salju,"kata Kuriki, 33.

Menurut Kuriki, puncak setinggi 8.848 meter tersebut saat itu memang dalam kondisi cuaca yang sangat buruk dan ia memperhitungkan tidak memiliki waktu cukup untuk kembali ke perkemahan. Ia kemudian memutuskan untuk turun pada saat mencapai ketinggian 8.150 meter.

Aktivitas pendakian Everest memang masih dilarang menysuul peristiwa gempa bumi yang melanda Nepad pada April lalu. Peristiwa ini membawa korban 8.900 orang dan merusakkan sebagian besar wilayah Nepal, termasuk ibu kota Kathmandu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com