KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, mengaku kegagalannya menjadi juara dunia tidak akan menyurutkan ambisinya untuk tampil di Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016.
Chong Wei dikalahkan pemain Tiongkok, Chen Long, 14-21, 17-21, di final kejuaraan dunia di Istora, Minggu (16/8/2015) lalu. Dengan kegagalan ini, tampaknya Chong Wei harus melupakan ambisinya untuk menjadi pemain pertama Malaysia yang menjadi juara dunia bulu tangkis. Ia gagal di final 2014 menghadapi Chen Long dan pada 2013 serta 2011, ia kalah di tangan Lin Dan.
Chong Wei mengaku persiapannya ke Jakarta tidak maksimal. "Saya mengalami lecet dan cedera kaki saat baru tiba di Jakarta. Di final, saya tidak berdaya karena Chen Long lebih perkasa. Sekarang saya hanya perlu bekerja lebih keras," kata Chong Wei.
Namun, kekalahan ini tidak menyurutkan ambisinya untuk menaikkan peringkat. Saat ini, Chong Wei menempati peringkat 44, sementara hanya 16 pemain terbaik dunia yang berhak berlaga di Olimpiade.
"Saya gagal lagi, tetapi ini bukan akhir dari segalanya. Saya akan tetap bermain untuk lolos ke Olimpiade," kata Chong Wei (32). "Masih ada waktu hingga Mei bagi saya untuk menaikkan peringkat dan saya akan melakukan sekuatnya untuk lolos."
Chong Wei berkesempatan membalas kekalahan dari Chen Long di ajang Jepang Terbuka pada 8-13 September. "Sekarang semua tidak lagi berpusat kepada saya, Lin, atau Chen (Long). Masih ada pemain lain, seperti (Kento) Momota, (Jan O) Jorgensen, ataupun Srikanth (Kidambi)," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.