Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta dan Prestasi Zhang Nan/Zhao Yunlei (1)

Kompas.com - 04/08/2015, 06:37 WIB
KOMPAS.com – Dari beberapa pasangan papan atas ganda campuran dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei bisa disebut sebagai yang paling stabil. Merangkak dari bawah, kini mereka menjadi nomor satu dunia, dan sudah bertahan hampir dua tahun.

Prestasi mereka di lapangan seiring dengan kisah percintaan mereka. Zhang/Zhao juga merupakan pasangan di luar lapangan.

Zhao yang lahir pada 25 Agustus 1986 mulai berlatih bulu tangkis ketika berusia sembilan tahun. Zhang yang lahir pada 1 Maret 1990 juga mulai berlatih di usia yang sama.

Pada September 2008, Zhao akhirnya masuk tim nasional Tiongkok. Setahun kemudian, tepatnya pada akhir 2009, Zhang menyusul masuk timnas.

Pada China Terbuka 2009, mereka dipasangkan, tetapi hanya untuk sementara. Hasilnya, mereka berhasil masuk empat besar setelah kalah walk out dari pasangan Tiongkok lainnya, Zheng Bo/Ma Jin.

"Dipasangkan untuk kali pertama, saya merasa nyaman," kata masing-masing pemain dalam wawancara dengan sina. Namun, ketika itu mereka belum ditetapkan sebagai pasangan permanen.

Semua berubah pada 2010. Gagal bersinarnya pasangan Chai Biao/Zhao Yunlei dan Zhang Nan/Tian Qing, membuat tim pelatih Tiongkok mengambil keputusan baru. Zhang dan Zhao dipasangkan saat All England 2010. Hasilnya, mereka keluar sebagai juara dengan mengalahkan Nova Widianto/Liliyana Natsir (Indonesia) di final.

Kemenangan tersebut jadi pondasi penting terbentuknya pasangan ini. "JIka tidak menang (di All England), saya dan dia tidak akan jadi pasangan tetap," kata Zhao.

Di luar lapangan, dua pemain ini punya karakter yang berbeda. Zhang yang lahir di Beijing memiliki sifat tertutup atau introvert dan jarang berbicara. Zhang selalu ceria dengan pembawaan lebih santai. Perbedaan itu justru membuat mereka semakin solid di lapangan.

Baca juga:
Kisah Cinta dan Prestasi Zhang Nan/Zhao Yunlei (2)
Kisah Cinta dan Prestasi Zhang Nan/Zhao Yunlei (3)
Kisah Cinta dan Prestasi Zhang Nan/Zhao Yunlei (4)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com