Di nomor ganda puteri, Hingis dan Sania yang merupakan unggulan pertama lolos ke final dengan mengalahkan Racquel Kops-Jones dan Abigail Spears (AS) 6-1, 6-2 di babak semif-final.
Hingis, 34, merupakan juara nomor tunggal di Wimbledon pada 1997 dan nomor ganda bersama Helena Sukova pada 1996 dan Jana Novotna pada 1998.
Di babak final, Hingis/sanioa akan mengjhadapi pasangan Rusia, Elena Vesnina/Ekaterina Makarova dengan menyingkirkan Timea Babos/Kristina Mladenovic 6-3, 4-6, 6-4.
Ini merupakan final turnamen grand slam pertama buat Hingis/Sania. Sebelumnya mereka menjadi juara di turnamen di Miami dan Charleston. Hingis pernah menjadi juara nomor ganda di Australia Terbuka, Perancis Terbuka, Wimbledon dan AS Terbuka.
Sementara bagi sania Mirza, ini merupkan final turnamen grand slam pertama dalam karirnya.
Bagi pasangan ini, final ini akan merupakan pertemuan kesekian dengan Makarova dan Vesnina yang mereka kalahkan di final turnamen Indian Wells di Charleston dan Miami.
"Mereka pasangan yang baik. Juga tampil sangat baik tahun ini," kata Makarova. "Kami sudah pernah bertemu di dua pertandingan final menghadapi mereka. Mereka mengalahkan kami. Kami hanya berharap keberuntungan pada pertemuan ketiga sehingga bisa menang dan merebut gelar juara."
Di nomor ganda campuran, Hingis yang berpasangan dengan pemain India lainnya, Leander Paes juga masuk final. Mereka menyingkirkan unggulan pertama asal AS, Mike Bryan/Bethanie Mattek-Sands 6-3, 6-4 di babak semi-final.
Di babak final, Minggu, mereka akan menghadapi pasangan Alexander Peya/Timea Babos yang mengalahkan Robert Lindstedt/Anabel Medina Garrigues 4-6, 6-3, 11-9.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.