Bagi petenis unggulan kedua tersebut, final tahun ini merupakan final Wimbledon kesepuluh sepanjang kariernya. Dia akan mengulang prestasi tahun lalu untuk menghadapi juara bertahan Novak Djokovic yang telah lebih dulu lolos dengan mengalahkan petenis Perancis, Richard Gasquet.
"Perjuangan yang berat. Andy bermain baik sekali musim ini," kata Federer. "Saya memperhitungkan empat atau lima set. Namun, saya bermain baik sekali hari ini dan ini mungkin merupakan kunci kemenangan saya," kata Federer.
"Saya sudah mampu melakukan servis dengan baik kembali di turnamen ini. Saya akan terus menekannya soal ini."
Murray, salah satu petenis dengan kemampuan terbaik dalam mengembalikan servis, mengakui kelebihan Federer. "Ia melakukan servis dengan luar biasa," kata Murray. "Saya sama sekali tak mendapat kesempatan. Mungkin itu merupakan servis terbaik yang dilakukannya terhadap saya."
Di usia 34, Federer menjadi perenis tertua yang lolos ke final Wimbledon dalam 41 tahun. Terakhir kali petenis Australia, Ken Rosewall, menjadi finalis pada 1974.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.