Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesak Napas, Gregoria Terhenti di Babak Ketiga

Kompas.com - 03/07/2015, 15:24 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com — Satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di Asia Junior Championships 2015, Gregoria Mariska, akhirnya harus terhenti di babak ketiga, Jumat (3/7/2015). Bermain tiga gim, Gregoria akhirnya menyerah dari Moe Araki, Jepang, 14-21, 21-19, dan 10-21.

"Gregoria seharusnya bisa ambil di gim pertama. Sebelum lawan mengembangkan permainannya, Gregoria tidak memanfaatkan untuk mengambil gim. Masuk gim kedua, lawan semakin ulet dan susah dimatikan. Sementara itu, Gregoria banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Sarwendah Kusumawardhani, pelatih tunggal putri.

"Di gim ketiga, kondisi Gregoria semakin turun karena dia juga sedang sakit flu. Jadi, napasnya mungkin agak susah di lapangan. Dia nggak maksimal mainnya, tetapi dia masih ada usaha untuk melawan. Mental ingin menangnya masih ada. Hanya karena kondisinya tidak fit, jadi lebih susah mengejarnya," kata Sarwendah lagi.

Keuletan Moe memang diakui Gregoria menyulitkan langkahnya kali ini. Gregoria pun mengaku tenaganya cukup terkuras karena kondisinya yang tidak fit.

"Dari kemarin sudah tidak enak sebenarnya. Tapi, saya harus tahan. Di gim ketiga tadi, saya merasa sudah habis di lapangan, skor jadinya jauh," ujar atlet Pelatnas asal klub Mutiara Bandung tersebut.

Dengan demikian, habis sudah wakil tunggal putri di Asia Junior Championships 2015 ini. Sebelumnya, di babak kedua, Made Deya Surya Saraswati sudah lebih dulu kalah, sementara Ruselli Hartawan dan Jauza Fadhila Sugiarto sudah kalah dari babak pertama.

Terhenti tanpa wakil di perempat final, Sarwendah pun mengevaluasi penampilan anak didiknya. Masalah jam terbang pertandingan juga menjadi sorotan dari Sarwendah.

"Kalau kita lihat atlet-atlet luar, mereka banyak yang sudah wara-wiri di turnamen level GP atau bahkan GPG. Sementara itu, pemain kita belum, masih baru mau memulai. Ke depannya, anak-anak ini memang harus lebih banyak dikasih kesempatan, perbanyak jam terbang. Karena kalau mereka sudah punya itu, mereka lebih bisa bersaing," kata Sarwendah.

"Sangat kelihatan bedanya, yunior-yunior yang jam terbangnya kurang. Permainan mereka masih polos sekali di lapangan, sementara lawan mungkin sudah dapat sparring yang bagus di pertandingan lain," kata mantan atlet tunggal putri nasional tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com