Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Mobil GP2 Hanya Terpaut 5 Detik dari Sebastian Vettel

Kompas.com - 20/06/2015, 20:50 WIB
SPIELBERG, KOMPAS.com - GP2 Series, ajang balap mobil kursi tunggal yang disebut-sebut sebagai anak tangga terakhir sebelum menuju balap Formula 1, merupakan balap one make race atau balap mobil sejenis yang dilombakan sejak 2005.

GP2 Series hadir sebagai salah satu seri balapan pendukung Formula 1, selain GP3 dan Porsche Supercup, menggantikan Formula 3000 yang sudah tidak ada lagi sejak 2004.

Sasis mobil balap GP2 dibuat oleh perusahaan asal Italia, Dallara. Perusahaan ini membuat sasis mobil GP2 berbahan serat karbon, yang dikenal ringan tetapi kuat. Mesin mobil GP2 dipasok oleh Mecachrome, pembuat mesin khusus mobil balap yang merupakan anak perusahaan otomotif dari Prancis, Renault.

Mecachrome menyediakan mesin berkonfigurasi V8, dengan kapasitas silinder 4000 cc. Mesin tersebut menghasilkan 612 tenaga kuda, sehingga membuat mobil GP2 mampu melaju hingga kecepatan maksimal 332 km/jam dalam sebuah pengujian di Sirkuit Monza, Italia.

Mobil balap GP2 dikatakan sebagai mobil balap tercepat kedua di dunia setelah Formula 1. Di era saat ini, ketika mobil-mobil balap Formula 1 kembali ke teknologi turbo dengan kapasitas silinder 1600 cc, perbedaan kecepatan dengan GP2 semakin tipis. Sebagai contoh apa yang terjadi dalam GP Austria di Sirkuit Red Bull, Spielberg.

Mobil Ferrari F1 yang digeber Sebastian Vettel sebagai pebalap tercepat di sesi latihan kedua, hanya melesat lima detik lebih cepat dibandingkan mobil GP2 yang dikemudikan Stoffel Vandoorne dari tim ART Grand Prix dalam kualifikasi Jumat (19/6/2015).

Tidak mudah bagi seorang pebalap GP2 Series untuk memenangi kompetisi karena perbedaan waktu yang sangat tipis dari mobil-mobil sejenis tersebut. Apa yang terjadi dalam kualifikasi GP2 Series sungguh menggambarkan persaingan ketat di balapan ini.

Dari 24 pebalap yang mengikuti GP2 Series Austria, 17 pebalap di antaranya menyelesaikan kualifikasi dengan perbedaan waktu di bawah 1 detik untuk satu kali putaran Sirkuit Red Bull yang memiliki panjang 4,326 km.

“Jadi, memang tidak mudah untuk memenangi persaingan dalam balap GP2. Kemampuan teknik seorang pebalap berperan sangat besar untuk memenangi balap GP2. Konsistensi performa seorang pebalap sangat diperlukan di sini, karena dia tidak dapat mengandalkan pada keunggulan teknis mobil semata. Apa yang ditampilkan Rio dalam kualifikasi saya pikir sesuatu yang istimewa, karena ini adalah hasil kualifikasi terbaik yang dia dapatkan dalam empat seri GP2 yang sudah dia ikuti,” kata Dennis Van Rhee, pelatih Rio Haryanto.

Konsistensi adalah kata kunci bagi Rio jika ingin memenangi persaingan. Tak hanya di Austria, tetapi juga dalam enam seri balap GP2 Series lain yang harus dia ikuti hingga November yang akan datang. (Donny Winardi langsung dari Spielberg, Austria)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Internasional
Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Liga Inggris
Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Liga Italia
Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Liga Lain
Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com