Isma meminta kepada Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) memberi pedoman seperti yang telah mereka berikan untuk mengatur konser di Malaysia. Menurut Isma, wanita Muslim harus menghindari kegiatan yang sekiranya bertentangan dengan syariat Islam.
Permintaan ini berkaitan dengan penampilan atlet peraih dua medali emas dari arena senam SEA Games XXVIII/2015 dari Malaysia, Farah Ann Abdul Hadi.
"Jika Jakim bisa membuat garis pedoman untuk konser di Malaysia, saya optimistis Jakim juga akan bisa memberi pedoman untuk olahraga," kata Ketua Isma, Roszida Kamaruddin, dalam situs mereka.
Jakim memang telah memberi pedoman untuk pengadaan konser di Malaysia, termasuk adanya pemisahan jender pada para penonton serta pelarangan humor yang tak pantas.
Menurut Roszida, banyak cabang olahraga yang pada awalnya mengarahkan atletnya untuk mengenakan pakaian yang minim. Kata senam atau gymnastics sendiri disebutnya berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymos, yang berarti telanjang. Sebab, pada masa Yunani kuno, para atlet bertanding tanpa baju.
"Saya tidak setuju wanita disingkirkan dari olahraga, tetapi mereka harus mengutamakan hal yang Islami dalam penampilan. Bagaimanapun, banyak atlet Muslim yang berhasil bahkan dengan menutup aurat," ungkap Roszida.
Di pihak lain, dukungan buat Farah Ann datang dari mantan tokoh perempuan UMNO, Tan Sri Rafidah Aziz. Dalam kolomnya di Utusan Malaysia, ia menyebut apakah para pengkritik tersebut memperhatikan juga penampilan dan prestasi Farah Ann? Menurut dia, semua orang punya pilihan untuk menyaksikan atau tidak sebuah pertandingan olahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.