Beginilah Tampang Sirkuit Hungaroring, Ajang Balap Sean Berikutnya!

KOMPAS.com – Akhir pekan nanti ini, Sabtu dan Minggu, 13-14 Juni 2015, Sean Gelael bersama Tim Jagonya Ayam with Carlin bakal menantang Sirkuit Hungaroring, Hongaria. Lintasan sepanjang 4,381 kilometer dengan 16 tikungan ini akan menjadi ajang pembuktian Sean Gelael untuk menyelesaikan seri keempat kejuaraan Formula Renault 3.5.

Melihat lebih dekat lintasan Hungaroring, siapa pun, tentu akan kembali menoleh sejarah masa lalu, yaitu ketika negara-negara Eropa Timur masih di bawah kontrol ketat para penguasanya. Didirikan pada 1986, Hongaria saat itu berada di bawah kekuasaan komunis.

Hongaria adalah salah satu dari negara era komunis pertama yang menentang rezim Soviet selama Perang Dingin, khususnya Revolusi Hongaria tahun 1956. Grand Prix Hongaria pada 1986 adalah kejuaraan Formula 1 pertama yang diadakan di belakang bayang-bayang Iron Curtain. Pada 1989, Hongaria bahkan tercatat sebagai negara blok komunis pertama yang membuka perbatasannya dengan Eropa Barat.

Saat kejuaraan Formula 1 pertama itu berlangsung, Nelson Piquet, pebalap asal Brasil, keluar sebagai juara. Ia memenangkan pertarungan sengit melawan sang legenda, Ayrton Senna. Sejak saat itu, Hungaroring menjadi salah satu sirkuit terfavorit bagi para penggemar F1.

Teknik Tinggi

Sirkuit Hungaroring terletak di pinggiran Budapest. Hingga 2003 lalu, sirkuit tersebut menjadi lintasan balap terpanjang kedua dalam kalender Formula 1 Grand Prix.

Tampang Hungaroring memang menantang. Sirkuit ini punya karakter khas, yaitu tikungan terus-menerus (countinous) dan medan jalan bergelombang. Saling mendahului antarpebalap hampir mustahil dilakukan saat berada di dalam lintasannya.

Melihat kecepatan mobil Formula 1 saja, tikungan highspeed pada lintasan balap Hungaroring harus dilewati dengan kecepatan 170 kilometer per jam, sedangkan tikungan lowspeed-nya dapat dilintasi dengan kecepatan 90 kilometer per jam.

Bagi Sean, lintasan Hungariong bukanlah yang pertama untuknya. Tahun lalu, Sean pernah menerjang lintasan, yaitu saat Kejuaraan Formula 3 Eropa.

Tak hanya itu. Hungaroring juga dikenal akan cuacanya yang sangat panas sehingga perjalanan pebalap dalam lintasan ikut dihiasi debu yang bertebaran.

Kondisi tersebut juga mempengaruhi sulitnya menjaga kondisi ban bagi pebalap. Tetapi, karena cuaca panas, arena balap tersebut selalu seru saat dipakai sebagai lokasi kejuaraan.

Pengalaman di Hungariong

Bagi Sean, lintasan Hungariong bukanlah yang pertama untuknya. Tahun lalu, Sean pernah menerjang lintasan, yaitu saat Kejuaraan Formula 3 Eropa.

Saat itu, Sean menjalani pertarungan yang kompetitif. Aksi balapnya di sirkuit ini membawanya masuk ke posisi ke-10 saat balapan tersisa empat lap. Sean bahkan sukses mencatatkan namanya di papan skor untuk kedua kali secara berturut-turut.

Bukan hanya Sean. Rekan satu timnya di Tim Jagonya Ayam with Carlin, Tom Dillmann, pun pernah punya prestasi di Hungaroring. Pada 2013 lalu, pebalap Perancis itu berhasil berada di posisi terdepan saat start di Kejuaraan GP2 di sirkuit ini.

"Tentu akan sangat menyenangkan mendapatkan hasil yang baik untuk mengakhiri periode balap yang sangat padat ini. Saya benar-benar berharap mendapatkan poin, dan saya rasa kita bisa mendapatkannya," kata Sean.

Dok www.sean-gelael.com/ Sean Gelael bersama rekan satu timnya di Tim Jagonya Ayam with Carlin, Tom Dilmann.

Mengingat pengalaman terbaik mereka di Hungaroring, keduanya mengaku optimistis mampu menjalani seri keempat ini dengan baik.

"Saya sangat menantikan balapan di Hungaroring ini," kata Sean.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sepak terjang Sean Gelael dan Tim Jagonya Ayam with Carlin di ajang World Series by Renault dan Formula 3 serta beberapa informasi paling updatelainnya dari Sean, silakan ikuti akun Twitter resmi Sean Gelael di @IDSeanGP dan fan page Facebook resmi Sean Gelael di https://www.facebook.com/IDSeanGP sertawww.sean-gelael.com.

Baca juga: Sean Gelael Optimistis Melalap Lintasan Balap Hungaroring