Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tontowi/Liliyana Tak Peduli Diberi Target Juara

Kompas.com - 05/06/2015, 06:22 WIB

JAKARTA, Kompas.com -  Masuk ke perempat final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015, sektor ganda campuran hanya menyisakan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tontowi/Liliyana sukses mengatasi pasangan Jepang, Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo, 21-12 dan 21-16.

“Untuk lawannya hari ini beberapa kali bertemu kami nggak pernah kalah, tapi tetap kami harus waspada. Karena Jepangnya keliatan kaya mau nggak mau, yang cowoknya kan habis main di ganda putra, pas awal keliatan kaya mau nggak mau mainnya. Tapi pas di main tetap ngotot juga. Jadi ya mikirnya tadi jangan sampai lengah aja. Pertandingan hari ini berjalan dengan baik, mudah-mudahan besok bisa lebih baik lagi,” kata Liliyana.

Tontowi/Liliyana dan Kenichi/Misaki sudah empat kali berhadapan. Dimana pada semua pertandingan, pasangan terbaik Indonesia itu selalu berhasil memetik kemenangan.

Selanjutnya di perempat final, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan pasangan Tiongkok, Liu Cheng/Bao Yixin. Rekor pertemuan mereka sementara 3-2 untuk kemenangan Tontowi/Liliyana. Namun di dua pertemuan terakhir, yaitu di BWF Super Series Finals 2014 dan Swiss Open Grand Prix Gold 2015, Tontowi/Liliyana kalah dari Liu/Bao.

“Saya pribadi nggak mikir menang kalah dulu, yang penting bisa main maksimal. Karena kami yakin kalau kami main maksimal, kami bisa lawan mereka. Kemarin di dua pertemuan terakhir kami kalah karena kurang siap aja. Kaya pas di Swiss Open, sayanya kurang fit aja,” jelas Tontowi.

Tontowi/Liliyana menjadi wakil tunggal di sektor ganda campuran di perempat final. Empat wakil Indonesia lainnya yang hari ini juga bertanding, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Praveen Jordan/Debby Susanto, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dan Andrei Adistia/Vita Marissa, terpaksa kalah dari lawan-lawannya.

“Kami sih pastinya ingin ada pendamping lah untuk kami saling membantu. Cuma kita lihat sekarang, Jordan/Debby juga ketemu Fischer/Pedersen juga bukan lawan yang mudah. Riky/Richi juga ketemu pasangan Adcock juga kalah. Ya mudah-mudahan ke depannya mereka prestasinya bisa lebih bagus lagi. Minimal bisa mencegat unggulan-unggulan yang lain, untuk bisa mendampingi kami sampe semifinal, sampe final,” kata Liliyana.

“Setiap bertanding kami pasti ditargetin juara, tapi kami nggak mau mikirin. Enjoy aja satu per satu. Hari ini selesai, tinggal mikir buat besok lagi, nggak mau mikir jauh-jauh dulu. Karena sekarang dari babak pertama juga lawannya sudah berat,” ujar Liliyana, atlet yang bernaung di bawah klub Djarum Kudus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com