Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liliyana Incar Final Piala Sudirman

Kompas.com - 10/05/2015, 10:54 WIB
DONGGUAN, Kompas.com - Atlet spesialis ganda campuran, Liliyana Natsir berharap bisa membawa tim Indonesia memenuhi target ke babak final. Lima kali turun di kejuaraan beregu, Piala Sudirman, Liliyana berharap bisa melampaui pencapaian tertingginya selama ini, sebagai runner up Piala Sudirman tahun 2005 dan 2007.

“Harapannya semoga saya bisa membawa tim Indonesia, bersama atlet lainnya untuk memenuhi target ke babak final. Selama saya mengikuti Piala Sudirman, paling bagus kan sampai final, jadi runner up. Akan lebih baik lagi jika bisa membawa tim Indonesia menjadi juara. Tapi kan ini kejuaraan beregu, kemampuan harus merata, meskipun ada sektor-sektor prioritas yang diharapkan mampu menyumbangkan poin. Tanggung jawab kami mungkin lebih berat, tapi saya mau berpikir enjoy saja, jadi semoga nanti bisa main bagus,” kata Liliyana.

Dua tahun lalu, Indonesia terhenti di delapan besar Piala Sudirman usai kalah dari Tiongkok, 2-3. Liliyana sendiri saat itu turun dua kali di partai pertama ganda campuran dan partai kelima di nomor ganda putri.

“Saya berharap penampilan kami bisa lebih baik dari dua tahun lalu. Saat itu meski kami kalah dari Tiongkok, tapi perjuangan kami sudah maksimal. Saya bisa membuka jalan bagi tim dengan menyumbang poin pertama. Kalau saya nanti dipercaya untuk turun, mudah-mudahan bisa kembali kasih yang terbaik buat Indonesia dan bisa menyumbangkan poin,” ungkap atlet klub Djarum Kudus tersebut.

Atlet berdarah Manado ini sudah ikut memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman sejak tahun 2003. Selanjutnya, ia juga turun di tahun 2005, 2007, 2009 dan 2013. Di tahun 2011, Liliyana terpaksa absen karena mengalami cedera.

Liliyana mengatakan, sebagai pemain senior, ia dan beberapa atlet lainnya siap menjadi tumpuan tim. Untuk itu, Liliyana pun berharap agar pemain junior yang juga menjadi bagian kali ini, bisa bermain lepas dan menunjukkan permainan terbaiknya.

“Sebagai pemain senior, saya, Tontowi, Hendra/Ahsan, Greysia/Nitya dan Bella, pasti harus bertanggung jawab untuk memberi poin. Dan sebagai tim kami juga harus menunjukkan permainan terbaik,” kata atlet yang akrab disapa Butet itu.

Kombinasi pemain junior dan senior pun diharapkan Liliyana menjadi formula yang lebih segar bagi Indonesia. Ia berharap para pemain muda bisa banyak belajar dari turnamen bergengsi ini. Sedikitnya lima pemain muda seperti Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, Firman Abdul Kholik, Hanna Ramadini dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, akan memperkuat tim Indonesia di Dongguan, Tiongkok.

“Saya berharap pemain junior bisa mengambil banyak pelajaran di turnamen ini. Ini bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan yang terbaik di sini. Mereka bisa banyak belajar. Karena ibaratnya, saat mereka turun juga tidak dibebankan target khusus. Jadi apa yang harus dipikirkan lagi selain bagaimana caranya untuk bermain bagus. Latihan selama ini kan sudah maksimal dan capek, jadi mainnya juga harus habis-habisan. Main yang terbaik, karena di belakang mereka ada senior-senior yang siap untuk memberi dukungan. Kami sebagai senior kan belum tentu dua tahun lagi bisa turun, bisa jadi dua tahun kedepan nanti mereka yang akan menjadi tumpuan,” jelas Liliyana kepada badmintonindonesia.org.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Liga Indonesia
Gregoria Mariska Siap Pertahankan Peringkat di Singapore Open 2024

Gregoria Mariska Siap Pertahankan Peringkat di Singapore Open 2024

Badminton
Borneo FC Vs Bali United, 'Finishing' Jadi Sorotan Serdadu Tridatu

Borneo FC Vs Bali United, "Finishing" Jadi Sorotan Serdadu Tridatu

Liga Indonesia
Madura United Terhukum Persib Bandung karena Kelalaian

Madura United Terhukum Persib Bandung karena Kelalaian

Liga Indonesia
Madura United Kalah Telak dari Persib Bukan karena Roh Permainan Cedera

Madura United Kalah Telak dari Persib Bukan karena Roh Permainan Cedera

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Euforia Final Liga 1 Persib Bandung Vs Madura United

BERITA FOTO: Euforia Final Liga 1 Persib Bandung Vs Madura United

Liga Indonesia
Reaksi Pelatih Suwon FC soal Kartu Merah Pratama Arhan

Reaksi Pelatih Suwon FC soal Kartu Merah Pratama Arhan

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com