Ketika Imam Nahrawi Terbungkuk-bungkuk di Lapangan

Dalam sambutannya, Imam berharap, ajang yang menyediakan total hadiah sebesar Rp 220 juta ini bisa melahirkan kembali atlet-atlet muda yang mampu mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia yang disegani seperti dahulu.

"Semoga ajang Djarum Sirnas ini mampu melahirkan kembali atlet-atlet muda yang akan mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia pada masa yang akan datang, seperti dahulu, saat bulu tangkis Indonesia sangat disegani oleh dunia," ujarnya.

Selain itu, Imam pun menyampaikan, di Olimpiade Brasil 2016 dan juga Asian Games 2018,  Indonesia harus mampu mempersembahkan emas lewat bulu tangkis yang sudah menjadi tradisi.

"Tentunya mimpi kita semua, semoga atlet-atlet Indonesia, terutama di cabang bulu tangkis di Olimpiade Brasil tahun depan, bisa mengembalikan tradisi emas yang sempat kehilangan di Olimpiade London 2012 lalu, juga di Asian Games saat kita menjadi tuan rumah. Semoga atlet-atlet kita bisa tampil membanggakan," tuturnya.

Seusai memberikan sambutan dan juga sekaligus membuka secara resmi Djarum Sirnas Manado, Imam pun langsung turun ke lapangan pertandingan untuk melakukan pertandingan ekshibisi. Berpasangan dengan atlet asal Manado, Natalia Poluakan, Imam bermain melawan Natalia Deske dan Siswarahmat Mukodongan, yang merupakan Ketua Umum PBSI Sulawesi Utara.

Di laga ini, Imam pun menunjukkan kebolehannya bermain bulu tangkis. Ia dan Natalia berhasil memenangi pertandingan yang berlangsung hanya satu game ini dengan skor 27-25. "Tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi saya bisa bermain bersama Bapak Menteri. Semoga hal ini pun bisa membawa efek bagi masyarakat di Manado khususnya, dan di Indonesia umumnya, untuk semakin mencintai bulu tangkis," ujar Natalia yang pernah memperkuat tim Merah Putih ini.