Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jorgensen Dua Kali "Dihantam" Prannoy dalam Dua Pekan

Kompas.com - 09/04/2015, 23:48 WIB
SINGAPURA, KOMPAS.com - Jan O Jorgensen tak akan pernah menduga akan menerima dua kekalahan beruntun dari pemain yang sama, dalam selisih waktu hanya dua pekan. Bahkan dua tahun sebelumnya, pemain Denmark tersebut juga kalah dari pemain yang sama.

Jorgensen kini tertinggal 0-3 dalam rekor pertemuan dengan pemain India, H S Prannoy. Kekalahan terakhirnya didapat pada babak kedua Singapura Terbuka di Indoor Stadium, Kamis (9/4/2015). Pemain nomor dua dunia tersebut kalah 16-21, 8-21, dalam 33 menit.

"Tidak ada alasan (untuk kekalahan) hari ini -tidak cukup bagus bertanding. Kembali ke Denmark secepatnya," demikian tulis Jorgensen lewat akun Twitter-nya, @janojorgensen, usai pertandingan.

Dua pekan lalu, Jorgensen juga ditaklukkan Prannoy, pada babak kedua India Terbuka. Ketika itu, pemain 27 tahun tersebut kalah 21-18, 14-21, 14-21.

"Ini adalah tahunnya (kualifikasi untuk) Olimpiade dan kami harus dalam permainan terbaik. Ketika kamu menang atas pemain papan atas, kamu merasa bahwa kamu memang bisa mengalahkan mereka, dan memenangi turnamen," kata Prannoy setelah memenangi laga di India tersebut.

Kekalahan pertama Jorgensen dari Prannoy didapat di Jepang Terbuka 2013. Ketika itu, pemain yang badannya dipenuhi tato tersebut kalah 14-21, 21-13, 17-21.

Sebelum Jorgensen, Singapura Terbuka sudah kehilangan salah satu calon kuat juara di tunggal putra, yaitu unggulan pertama asal Tiongkok, Chen Long. Pemain 26 tahun tersebut kalah dari Hu Yun (Hongkong).

Tumbangnya dua unggulan teratas tersebut memperbesar peluang Simon Santoso untuk mempertahankan gelar. Simon melangkah ke perempat final dengan menundukkan Viktor Axelsen (Denmark), 21-17, 16-21, 21-12.

Selanjutnya, satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di nomor ini tersebut akan menghadapi pemain Thailand, Tanongsak Saensonboonsuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com