Dalam pertandingan final yang berlangsung di Putra Stadium, Bukit Jalil ini, Lin Dan kalah dari pemian nomor satu dunia, Chen Long 22-10, 13-21, 11-21 dalam satu jam 18 menit.
Pertandingan antra dua pemain utama Tiongkok dan dunia ini berlangsung mengasyikkan. Keduanya memperlihatkan kematangan baik teknik mau pun mental. Keduanya mampu meredam emosi sehingga pertarungan berlangsung dengan tempo lambat namun dapat dengan mudah berubah-ubah.
Gim pertama Lin Dan dan Chen Long memperlihatkan permainan tingkat tinggi dengan penempatan bola akurat serta smash keras terutama dari Chen Long. Lin Dan mampu menang 22-20.
Namun gim kedua dan ketiga ditandai dengan merosotnya stamina Lin Dan. Di gim ketiga, Lin Dan sempat mendapat second wind saat tertinggal 3-12. Ia mampu mengejar hingga 9-12, namun lagi-lagi tak bisa mengingkari staminanya yang merosot drastis. Chen Long menang 21-11.
Catatan rekor pertemuan kedua pemain saat ini 7-2 tetap keunggulan Lin Dan.
Lin Dan maju ke final lewat pertarungan melelahkan setelah mengalahkan pemian Denmark, Jan O. Jorgensen di babak semifinal dengan rubber game 14-21, 21-19, 21-17, Sabtu (04/04/2015).
Usai mengalahkan Jorgensen, Lin dan mengatakan ini merupakan pertandingan final terakhir buatnya karena dia ingin beristirahat. Ditanya tentang kemungkinan ikut Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Lin Dan secara bergurau mengatakan akan ikut apabila pemain Malaysia, Lee Chong Wei juga ikut.
"Saya ikut apabila Lee Chong Wei ikut, Biarlah kami berdua menjadi pemain tertua di Rio nanti."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.