Tontowi/Liliyana Tidak Mau "Ngotot"

Di semifinal di stadion Bukit Jalil, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan musuh bebuyutannya, Zhang Nan/Zhao Yunlei, Tiongkok. Rekor pertemuan mereka saat ini 7-5 untuk keunggulan Zhang/Zhao.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya berhasil merebut satu tiket semifinal Maybank Malaysia Open 2015. Hal ini dipastikan usai kemenangan Tontowi/Liliyana atas pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, Jumat (3/4).

“Di gim pertama kami sudah enak mainnya. Tapi di gim kedua balik lagi kami hilang fokus, terus untuk balik lagi juga agak susah. Makanya di gim ketiga kami fokus benar-benar dan jauhin skor dari lawan. Skor kalau mepet-mepet terus hilang fokus dikit aja, lawan bisa langsung jauh. Itu yang kadang-kadang bikin kami jadi goyang,” kata Liliyana usai pertandingan.

"Untuk besok kami mau main tanpa beban, enjoy aja, menikmati pertandingan. Kami nggak mau ngotot banget juga ingin menang yang penting bisa enjoy, karena terakhir di All England kami inginnya menang ternyata malah ketekan. Permainan kami nggak bisa keluar," kata Liliyana.

“Mereka mainnya bisa tenang walaupun sudah tertinggal jauh tetap bisa tenang. Itu yang harus kami waspadai. Karena kalau poin-poin kritis kami nggak tenang seperti tadi, lawan pasti bisa langsung jauh ninggalin,” tambah Liliyana.

Indonesia mengirimkan dua wakil ke semifinal turnamen level super series premier ini. Selain Tontowi/Liliyana, ada pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang juga melaju.

Sementara dua wakil lainnya yaitu ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari gagal terus ke semifinal.

Greysia/Nitya kalah dari pasangan Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu, dua gim langsung, 21-12 dan 21-19.

"Lawan mereka sebenarnya kami sudah enak mainnya. Bola-bolanya juga nggak matiin banget. Hanya mereka memang kuat untuk bola cepat di lapangan. Kami sebenernya juga enak dengan pola itu, hanya kadang kami suka terlambat untuk mengembalikan bolanya," kata Nitya usai pertandingan.

“Gim pertama kami kurang siap di lapangan. Di game kedua kami merubah permainan untuk bermain cepat dan no lob. Itu sebenarnya sudah menyulitkan mereka, tapi kami masih kurang konsisten dengan permainan kami sendiri,” kata Greysia.