Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nabila Evandestiera, Keindahan di Balik Senam Ritmik

Kompas.com - 24/03/2015, 15:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tubuh Nabila Evandestiera (19) yang semampai, setinggi 169 sentimeter, meliuk-liuk mengikuti irama musik di Gedung Senam Raden Inten, Jakarta Timur, pertengahan Maret. Ia memutarkan pita biru di genggaman dan seketika membentuk pusaran biru yang menghiasi matras gedung senam milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.

”Plie, Bella... jete..,” teriak Negaka Jauhari, pelatih Nabila, dari pinggir lapangan. Teriakan khas dengan istilah dari bahasa Perancis itu membuat Nabila berancang-ancang. Sejurus kemudian, ia membentuk gerakan sulit, salah satu kakinya bergerak 180 derajat, lalu menyentuh belakang kepalanya.

Gerakan indah itu membuat juru foto ataupun penonton yang melihat latihan itu takzim. Pandangan mata penonton dibuat tak bergerak sesaat, seolah terhipnotis oleh keindahan gerakan dari olahraga yang memadukan senam dan balet itu.

Gerakan yang sangat membutuhkan teknik tinggi, akurasi, dan kelenturan tubuh ini akan menjadi salah satu andalan Nabila di nomor senam ritmik SEA Games Singapura 2015, 5-16 Juni. Nabila, biasa disapa Bella, adalah satu dari dua atlet senam ritmik andalan Indonesia.

Nabila, yang menekuni senam ritmik sejak usia empat tahun, mengatakan, tidak sedikit pengorbanan yang harus dilakukan untuk menguasai gerakan-gerakan rumit selama 1 menit dan 30 detik itu.

”Ketika kecil, saya sering dibuat nangis saat berlatih di tempat Ibu Negaka (klub senam Jak-Rhytmic). Supaya tubuh bisa lentur dan membuat gerakan split (tubuh menekuk hingga 90 derajat ke belakang), Ibu Negaka dan yang lainnya menduduki punggung saya. Luar biasa sakitnya saat itu. Ini saya alami hingga kelas 1 SMP, umur 13 tahun. Saat pulang ke rumah sering merasa kapok karena sakitnya masih terasa. Namun, besoknya datang lagi ke sana,” ujar perempuan berdarah Arab dan Ambon ini.

Ia menjelaskan, saat berumur empat tahun, dirinya dimasukkan ke klub pelopor senam ritmik itu oleh ibunya yang seorang penari. Tak disangka, itu terus membuatnya jatuh cinta, hingga kini.

”Waktu kecil, saya katanya tidak bisa diam. Akhirnya, ibu memasukkan saya ke klub ini dan bertemu dengan Ibu Negaka. Saya menyukai senam ini karena keindahannya. Saya harus menjaga keseimbangan, mengontrol alat, menjaga kecepatan, sekaligus memainkan ekspresi wajah dengan baik hanya dalam waktu kurang dari 2 menit,” paparnya.

Untuk bisa tampil baik, atlet ritmik juga dituntut bugar dan menjaga berat tubuh. Kelebihan berat 2 kilogram bisa mengganggu keseimbangan gerakan. Tak ayal, Nabila juga melakukan program diet rutin demi menjaga kerampingan tubuh.

”Saya pernah beberapa kali sampai enggak makan malam. Saya juga rutin joging di pagi hari,” ujar atlet yang memilih tinggal di mes Pelatda DKI Jakarta meski rumah orangtuanya hanya ditempuh 10 menit dari tempat latihan. Ini dilakukan demi menjaga fokus pada program latihan.

Di mes itu, ia tinggal sekamar bersama rekannya sesama atlet pelatnas senam ritmik, Dinda Devriana. ”Kami sering disangka kembar. Padahal, berbeda. Saya dan Kak Dinda berteman baik yang terkadang menjadi saingan berat saya,” ujar Nabila yang sepekan sekali pulang ke rumahnya di Pondok Kelapa, Jakarta.

Negaka, yang dikenal sebagai ibu senam ritmik Tanah Air, mengatakan, tidak mudah menjadi atlet senam ritmik. Selain tubuh yang bagus, atlet seperti Nabila juga wajib memiliki kecerdasan tinggi. ”Di ritmik, banyak gerakan sulit. Harus ada keseimbangan di otak kiri dan kanan untuk menguasai gerakan-gerakan ini. Belum lagi banyak istilah bahasa asing yang harus dipelajari,” ujarnya. (JON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com