Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pulangkan Saja Kami ke GOR Bukit Tunjuk"

Kompas.com - 14/03/2015, 15:39 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana sasana tinju Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia di kolong Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (13/3), meriah. Sore itu berlangsung latih tanding (sparing) antara petinju pelatnas SEA Games Singapura 2015 sejumlah 10 orang dan petinju pelatnas turnamen Piala Presiden.

Latihan petinju pelatnas SEA Games di Jakarta sebenarnya adalah "kecelakaan". Seharusnya mereka sudah berangkat ke Kuba, 25 Februari, untuk pemusatan latihan. Karena dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga belum cair, jadilah petinju "luntang-lantung" di Jakarta.

Padahal, mereka telah digembleng keras di lokasi pelatnas di GOR Bukit Tunjuk, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, sejak Agustus 2014. Kondisi fisik dan mental petinju benar-benar disiapkan untuk berlatih di Kuba.

Pelatih kepala pelatnas tinju SEA Games Adi Swandana mengungkapkan, latih tanding tersebut adalah yang pertama sejak para petinju terkatung-katung di Jakarta.

Menurut Adi, latih tanding di dalam negeri hanya menghadapi lawan yang itu-itu saja. Padahal, petinju butuh latih tanding melawan petinju yang levelnya lebih tinggi. Itu sebabnya, petinju pelatnas butuh ke Kuba karena di "Negeri Cerutu" itu petinju lokal ataupun petinju asing melimpah.

"Kalau keberangkatan ke Kuba tidak jelas, lebih baik kembali ke Lahat. Latihan di sana lebih membuat konsentrasi terfokus. Latihan di Jakarta membuat kaki gatal (ingin jalan-jalan) dan petinju gampang sakit," kata Adi.

Petinju pelatnas SEA Games, Julio Bria, mengungkapkan, latih tanding di dalam negeri tidak ada gunanya karena sudah pernah bertemu lawannya.

"Saya malah berharap tidak jadi ke Kuba. Sebab, kalau jadi berangkat, pulangnya terlalu dekat dengan turnamen Piala Presiden (19-25 April). Lebih baik kembali ke Lahat," kata Julio.

Datangkan pelatih

Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) berencana mendatangkan pelatih tinju dari Kuba, Barbaro Fernandez, ke Indonesia jika rencana pemusatan latihan di Kuba dibatalkan. Hal itu harus dilakukan karena Barbaro sudah dikontrak.

Ketua Umum PP Pertina Reza Ali mengatakan, masa kontrak Barbaro dimulai sejak Februari sampai 31 Juni. Kontrak itu terhitung saat atlet datang ke Kuba sampai dengan akhir SEA Games di Singapura.

"Walau keberangkatan atlet ke Kuba tertunda, kontrak Barbaro masih terus berjalan," katanya.

Reza optimistis Indonesia dapat berprestasi di SEA Games setelah ditukangi pelatih Kuba. Pada SEA Games Myanmar 2013, Indonesia memberikan perlawanan terhadap petinju Thailand, kekuatan utama tinju di Asia Tenggara, walau hanya dilatih selama lima bulan.

Para petinju dan pelatih yang sudah dua minggu luntang-lantung di Jakarta mulai bersuara. Mereka minta dipulangkan ke GOR Bukit Tunjuk di Lahat. (B12/WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vinicius Jr Menggila Kontra Bayern, Menanti Malam Magis di Bernabeu

Vinicius Jr Menggila Kontra Bayern, Menanti Malam Magis di Bernabeu

Liga Champions
Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Timnas Indonesia
Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

Liga Indonesia
Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Olahraga
Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Liga Champions
Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com