Bagi Chen Long, ini adalah kesempatan untuk meraih gelar keduanya setelah 2012. Sementara bagi Jorgensen, ini adalah final All England pertamanya.
"Rasanya luar biasa. Saya sudah menonton turnamen ini sejak masih anak-anak dan saya sangat bangga bisa sampat ke final," kata Jorgensen yang mengaku bahwa lolos ke final merupakan mimpi yang menjadi kenyataan.
Chen Long melangkah ke final setelah menundukkan seniornya yang juga pemegang lima gelar turnamen ini, Lin Dan, 21-13, 21-12, Sabtu (7/3/2015). Sementara Jorgensen mengalahkan tunggal Jepang, Sho Sasaki, 21-11, 21-12.
"Saya sangat senang dengan permainan saya di semifinal. Dia (Sasaki) mencoba bermain berbeda pada awal set kedua, tetapi saya tetap pada permainan saya dan saya sangat senang bisa mengatasinya. Sekarang, saya ingin melangkah lebih jauh, dan menjadi yang terbaik," tekad Jorgensen.
Meski baru sekali mengalahkan Chen Long, Jorgensen tetap percaya diri dan berharap bisa mencatat sejarah menjadi tunggal putra pertama Denmark yang menjuarai All England sejak terakhir Peter Gade melakukannya pada 1999.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.