Petarung Putri Helen Kalahkan Sonya

JAKARTA, Kompas.com - Petarung putri asal Zealot Muaythai, Helen Kurwan mencatat kemenangan atas Sonya dari sasana Sinfor Muaythai Camp di kelas Pro-Am 46kg berkat staminanya yang bagus.

Dalam pertarungan di ajang Zealot Muay Thai Fight di GOR Tanjung Priok, Sabtu (14/2), keduanya bertarung ketat. Sebelumnya dalam tiga ronde pertandingan berakhir seri, menyusul penampilan keduanya yang sama tangguhnya.

Namun ketika memasuki satu ronde tambahan, Sonya tampak kewalahan dengan tekanan yang dilakukan Helen. “Sebenarnya lawan cukup bagus dan berpengalaman dari saya. Tetapi saya mencoba terus menekan hingga akhirnya staminanya terkuras. Saya mencoba bertahan dengan stamina yang bagus. Karena pukulan lawan dan tehnik lebih bagus,” ungkap Helen usai berlaga.

Helen mengaku, di ajang ini adalah kali kedua tampil. Tetapi berkat kepercayaan diri dan performa fisik yang terlatih, Helen bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik.

Mengomentari kemenangan asuhannya, Jerry Luhukay selaku pemilik sasana sekaligus promotor ajang ini mengakui kalau Helen termasuk petarung debutan di olahraga beladiri Muaythai. Hanya saja berkat kesiapan fisik dan mental yang maksimal, Helen bisa menyelesaikan pertandingan dengan sebuah kemenangan. “Helen cukup bagus. Dia sudah membuktikan kerja kerasnya dengan kemenangan. Dia memang butuh banyak kejuaraan untuk menambah jam terbangnya,” ujar Jerry.

Di partai lain, dua petarung asal sasana Sinfor Muaythai Camp, Madlani dan Juhed mencatat prestasi terbaik di ajang Zealot Muay Thai Fight ini. Madlani berhasil mempertahankan sabuk juara kelas Profesional 52kg setelah menumbangkan Cecep dari Camp David dalam pertandingan kurang dari satu menit dengan technical knock out. Sedangkan Juhed yang bertarung di kelas 57kg berhasil menuai prestasi sabuk juara yang direbut dari Evan Golden Camp.

"Saya tidak menyangka bisa menang dengan cepat, karena lawan sudah menyerang. Saya hanya menunggu ada kesempatan, begitu ada peluang sedikit saya ambil. Ternyata timing saya tepat," kata Madlani usai berlaga. Cecep tidak bisa melanjutkan pertandingan menyusul tendangan lutut Madlani mendarat tepat di dagunya. Lain halnya Juhed yang mengaku tidak ada persiapan khusus untuk melawan Evan. Dia hanya mempersiapkan fisik dan mental untuk bertanding melawan siapa saja. "Saya cuma bertanding dengan fisik dan mental yang sudah maksimal," ujar Juhed.

Jerry Luhukay mengatakan, dirinya boleh berbangga dengan perhelatan ini bisa berjalan sukses. Kendati pastinya banyak kelebihan dan kekurangan, diharapkan dengan maraknya acara sejenis bisa bermunculan bibit-bibit petarung Muaythai di Tanah Air.

Sebelumnya, Jerry pernah menggelar kejuaraan Muay Thai tingkat nasional pada akhir September 2014. “Saya berharap, acara seperti terus digalakkan supaya menjadi saluran latih-tanding atlet dan sasana yang ada. Dengan demikian olahraga ini semakin diminati seiring dengan antusias para penonton tentunya,” kata Jerry yang juga mantan pelatih nasional Muaythai ini.

Pada kejuaraan yang diberi titel Zealot Muay Thai Fight ini, sebanyak 40 atlet Muay Thai asal Indonesia yang terdiri atas 11 kelas amatir, 6 partai profesional amatir, dan 3 partai profesional. Di antara puluhan pertandingan tersebut, terdapat dua partai wanita.

Sementara, Ketua Muay Thai Profesional Indonesia (MPI) Frans Mohede mengapresiasi kejuaraan yang digelar Jerry. Menurutnya, dengan semakin maraknya kejuaraan atau turnamen sejenis yang digelar oleh pihak sasana atau gym yang ada, dipastikan industri olahraga Muay Thai di Tanah Air bakal terus berkembang. "Jerry sebagai fighter dan promotor, cukup bagus. Dia punya komitmen dan yakin atas apa yang dilakukannya," jelas Frans.

Lebin lanjut Frans menyatakan, MPI mendukung penuh kejuaraan yang telah menggunakan aturan profesional ini. Sementara dari sisi ofisial, MPI menurunkan sembilan orang, terdiri dari enam wasit profesional dan sisanya yang memiliki sertifikasi amatir. Dengan maraknya ajang seperti Zealot Muat Thai Fight ini, lanjut Frans, maka prestasi para atlet Muay Thai asal Indonesia dapat terpantau dengan baik. Di sisi lain, para penggemar maupun antusiasme penonton pun bisa terjaga. "Sebaiknya para pemilik gym bisa mengikuti langkah Jerry. Saya yakin mereka punya potensi untuk melakukan hal yang sama, demi kemajuan olahraga ini," imbuhnya. (*/)