"Dia sinting, itu yang bisa saya katakan. Jujur saja, motor ini sangat sulit, terutama jika dibandingkan dengan Yamaha. Motor ini (RC213V) jelas sulit untuk dikendarai, tak usah diragukan lagi," kata Crutchlow yang menjadi tercepat ke-10 pada hari pertama uji coba, lebih lambat 1,451 detik dari Marquez yang menjadi tercepat.
Menurut pebalap 29 tahun tersebut, RC213V merupakan motor yang paling sulit dikendalikan dan butuh fisik prima untuk mengendarainya. Pebalap harus melakukan penyesuaian dan butuh lebih banyak usaha untuk mengontrolnya, dibandingkan saat mengendarai motor lain.
"Ketika Dani (Pedrosa) menang dan kompetitif, saya pikir karena dia bisa membalap dengan baik. Lalu, ketika Marc menang, itu karena bakat dan dia mengerti bagaimana caranya menang karena jauh lebih sulit mengendarai motor ini dibanding kelihatannya," lanjut pebalap yang tahun ini turun dengan CWM LCR Honda.
"Kalian sudah melihat Scott (Redding). Kalian berpikir bahwa ketika mendapatkan motor pabrikan Honda, dia akan bisa menang, tetapi tidak seperti itu yang terjadi. Sudah pasti dia akan membalap dengan bagus dalam beberapa tahun, tetapi itu tidaklah semudah seperti mendapat motor pabrikan, lalu otomatis menjadi cepat," papar pebalap 29 tahun tersebut.
Crutchlow bergabung dengan LCR setelah tahun lalu terpuruk bersama Ducati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.