Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilder Kembalikan Juara Dunia Kelas Berat ke Amerika

Kompas.com - 18/01/2015, 18:13 WIB

LAS VEGAS, KOMPAS.com  Deontay Wilder merebut gelar kelas berat World Boxing Council (WBC) dengan mendominasi 12 ronde dari Bermane Stiverne sekaligus menjadikannya petinju Amerika pertama yang meraih satu mahkota kelas berat sejak 2006.

Wilder menang secara mudah dari penilaian tiga juri pada pertarungan yang berlangsung Sabtu (17/1/2015) malam di Las Vegas dan mengejutkan banyak pihak yang semula memperkirakan pertarungan itu akan diakhiri sebuah pukulan knockout (KO) sebagaimana perkiraan kedua petinju itu.

Wilder dapat membuktikan pernyataannya yang keluar sebelum pertandingan dengan memukul juara asal Kanada itu dan memenangI hampir setiap ronde. Dua juri memberi nilai 118-109 dan 119-108, sedangkan juri ketiga memberi nilai 120-107 untuk Wilder.

"Saya ingin mengembalikan kegembiraan ke divisi kelas berat," kata Wilder yang kembali merebut gelar dalam kelas berat dunia untuk Amerika Serikat setelah Shannon Briggs meraih sabuk kemenangan dari World Boxing Organization (WBO) pada 2006.

Kemenangan yang didapatkan Wilder di hadapan lebih dari 8.000 penonton itu juga membuktikan kesempurnaan catatan rekor petinju berusia 29 tahun itu dengan 32 KO dari 33 kemenangannya. Kemengan atas Stiverne itu juga menjadi kemenangan pertama Wilder tanpa KO sekaligus kemenangan setelah rode keempat.

"Saya menjawab banyak pertanyaan malam ini. Saya tahu saya dapat melanjutkan 12 ronde keras dan mengambil sebuah pukulan. Saya hanya gembira," kata petinju yang meraih medali perunggu dalam Olimpiade 2008 di Beijing itu.

Petinju setinggi 2,01 meter itu tampil dengan penuh agresif melawan Stiverne. Stiverne meluncurkan pukulan ringan pada awal ronde seakan menguji kekuatan lawan dan memungkinkan petinju muda itu mengembalikan pukulan dengan sebuah KO pada awal ronde.

Kedua petinju itu terlibat dalam pertarungan yang membingungkan pada akhir ronde kedua yang diakhiri dengan pukulan tackle Stiverne atas penantangnya.

Stiverne, yang merupakan petinju kelahiran Haiti dan tumbuh di Montreal, mempunyai catatan pertandingan 24 menang, dua imbang, dan satu kalah dengan 21 kemenangan KO.

Petinju berusia 36 tahun itu mengaku merasa rentan dan lambat serta menyerap terlalu banyak pukulan.

"Saya hanya merasa seperti saya datar di atas ring. Saya tidak melakukan apa yang saya tahu dapat saya lakukan. Saya harus kembali dan memperbaiki kesalahan. Saya tidak dapat berjalan di ring dan tidak dapat menggerakkan kepala saya seperti biasa," kata Stiverne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com