Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonus Atlet PON Remaja Jatim Lebih Kecil daripada DKI

Kompas.com - 23/12/2014, 19:09 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com — Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur mengeluarkan bonus total Rp 2 miliar bagi atlet berprestasi yang menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I 2014.

Menurut Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung, bonus tersebut sebagai rangsangan agar atlet semakin termotivasi meningkatkan prestasi pada kejuaraan berikutnya.

"Selamat kepada semua atlet, dan jangan puas sampai di sini saja. Buktikan Jatim sebagai yang terbaik, baik dalam kancah nasional maupun dunia," katanya di sela Tasyakuran dan Pembagian Bonus Atlet PON Remaja Jatim di Surabaya, Selasa (23/12/2014).

Sesuai janji KONI Jatim, peraih medali emas perorangan mendapat bonus Rp 15 juta, medali perak Rp 6 juta, sementara medali perunggu Rp 2,5 juta. Sementara itu, pemain ganda peraih medali emas memperoleh Rp 10 juta, medali perak Rp 4 juta, dan medali perunggu Rp 1,5 juta. Adapun pemain beregu peraih medali emas memperoleh Rp 7 juta, peraih medali perak Rp 3 juta, dan peraih medali perunggu Rp 1 juta.

Selain bonus prestasi, KONI Jatim juga memberikan bonus "mentas" atau uang tunai langsung setelah sang atlet meraih medali. Rinciannya, perorangan Rp 2,5 juta, ganda Rp 2 juta, beregu Rp 1,5 juta, dan beregu lebih dari 6 pemain sebesar Rp 1 juta.

Pada PON Remaja I/2014 di Jawa Timur, 9-15 Desember, tuan rumah tampil sebagai juara umum dengan meraih 36 medali emas, 29 perak, dan 15 perunggu. Urutan kedua, DKI Jakarta pada peringkat kedua dengan 34 medali emas, 22 perak, dan 18 perunggu. Posisi berikutnya ditempati perwakilan Jawa Barat dengan raihan 13 medali emas, 9 perak, dan 15 perunggu.

Dari total 36 medali emas yang dikumpulkan Jatim, perwakilan enam cabang olahraga tampil sebagai juara umum, yakni panahan, senam, pencak silat, bulu tangkis, atletik, dan sepak bola.

Pada kesempatan tersebut, KONI Jatim secara khusus memberi penghargaan kepada atlet Ifan Anugrah Setiawan (14) yang berhasil memecahkan rekor lari 400 meter dengan kecepatan waktu 49,18 detik.

Siswa kelas IX SMPN 1 Buduran Sidoarjo tersebut memecahkan rekor sebelumnya yang dicatat Arif Rahman asal Nusa Tenggara Barat untuk rekor nasional remaja pada 3 November 2010 dengan kecepatan waktu 49,25 detik.

"Ifan berhak atas beasiswa pendidikan hingga lulus kuliah dan sarjana," kata Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror Djuraid

Sebelumnya, KONI Provinsi DKI Jakarta juga sudah memberi tali asih kepada atlet peraih medali pada PON Remaja I yang berlangsung di Surabaya pada 9–15 Desember 2014 lalu. Jumlah yang diterima atlet bervariasi, sesuai perolehan medali yang disumbangkannya untuk kontingen Ibu Kota.

Penyerahan bonus ini bersamaan dengan Rapat Koordinasi Anggota KONI DKI yang berlangsung di Gedung KONI Provinsi DKI Jakarta, Jalan Letjen Suprapto Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12/2014).

Pada kesempatan itu, bonus juga diberikan kepada atlet catur yang meraih 3 medali emas dan 1 perak pada kejuaraan catur internasional di Brasil pada awal Desember lalu, serta bonus bagi Maria Manalu, atlet wushu yang berhasil meraih medali emas Kejuaraan Dunia Wushu khusus Sanda yang berlangsung di Jakarta pada akhir November lalu.

Untuk atlet PON Remaja, peraih medali emas perorangan menerima Rp 25 juta, peraih perak Rp 15 juta, dan peraih perunggu Rp 10 juta. Untuk nomor berpasangan, peraih medali emas memperoleh Rp 20 juta per atlet, perak Rp 12,5 juta, dan perunggu Rp 10 juta. Adapun untuk nomor beregu, peraih medali emas memperoleh Rp 15 juta per atlet, perak Rp 10 juta, sementara perunggu Rp 7,5 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com