Menurut Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung, bonus tersebut sebagai rangsangan agar atlet semakin termotivasi meningkatkan prestasi pada kejuaraan berikutnya.
"Selamat kepada semua atlet, dan jangan puas sampai di sini saja. Buktikan Jatim sebagai yang terbaik, baik dalam kancah nasional maupun dunia," katanya di sela Tasyakuran dan Pembagian Bonus Atlet PON Remaja Jatim di Surabaya, Selasa (23/12/2014).
Sesuai janji KONI Jatim, peraih medali emas perorangan mendapat bonus Rp 15 juta, medali perak Rp 6 juta, sementara medali perunggu Rp 2,5 juta. Sementara itu, pemain ganda peraih medali emas memperoleh Rp 10 juta, medali perak Rp 4 juta, dan medali perunggu Rp 1,5 juta. Adapun pemain beregu peraih medali emas memperoleh Rp 7 juta, peraih medali perak Rp 3 juta, dan peraih medali perunggu Rp 1 juta.
Selain bonus prestasi, KONI Jatim juga memberikan bonus "mentas" atau uang tunai langsung setelah sang atlet meraih medali. Rinciannya, perorangan Rp 2,5 juta, ganda Rp 2 juta, beregu Rp 1,5 juta, dan beregu lebih dari 6 pemain sebesar Rp 1 juta.
Pada PON Remaja I/2014 di Jawa Timur, 9-15 Desember, tuan rumah tampil sebagai juara umum dengan meraih 36 medali emas, 29 perak, dan 15 perunggu. Urutan kedua, DKI Jakarta pada peringkat kedua dengan 34 medali emas, 22 perak, dan 18 perunggu. Posisi berikutnya ditempati perwakilan Jawa Barat dengan raihan 13 medali emas, 9 perak, dan 15 perunggu.
Dari total 36 medali emas yang dikumpulkan Jatim, perwakilan enam cabang olahraga tampil sebagai juara umum, yakni panahan, senam, pencak silat, bulu tangkis, atletik, dan sepak bola.
Pada kesempatan tersebut, KONI Jatim secara khusus memberi penghargaan kepada atlet Ifan Anugrah Setiawan (14) yang berhasil memecahkan rekor lari 400 meter dengan kecepatan waktu 49,18 detik.
Siswa kelas IX SMPN 1 Buduran Sidoarjo tersebut memecahkan rekor sebelumnya yang dicatat Arif Rahman asal Nusa Tenggara Barat untuk rekor nasional remaja pada 3 November 2010 dengan kecepatan waktu 49,25 detik.
"Ifan berhak atas beasiswa pendidikan hingga lulus kuliah dan sarjana," kata Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror Djuraid
Sebelumnya, KONI Provinsi DKI Jakarta juga sudah memberi tali asih kepada atlet peraih medali pada PON Remaja I yang berlangsung di Surabaya pada 9–15 Desember 2014 lalu. Jumlah yang diterima atlet bervariasi, sesuai perolehan medali yang disumbangkannya untuk kontingen Ibu Kota.
Penyerahan bonus ini bersamaan dengan Rapat Koordinasi Anggota KONI DKI yang berlangsung di Gedung KONI Provinsi DKI Jakarta, Jalan Letjen Suprapto Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12/2014).
Pada kesempatan itu, bonus juga diberikan kepada atlet catur yang meraih 3 medali emas dan 1 perak pada kejuaraan catur internasional di Brasil pada awal Desember lalu, serta bonus bagi Maria Manalu, atlet wushu yang berhasil meraih medali emas Kejuaraan Dunia Wushu khusus Sanda yang berlangsung di Jakarta pada akhir November lalu.
Untuk atlet PON Remaja, peraih medali emas perorangan menerima Rp 25 juta, peraih perak Rp 15 juta, dan peraih perunggu Rp 10 juta. Untuk nomor berpasangan, peraih medali emas memperoleh Rp 20 juta per atlet, perak Rp 12,5 juta, dan perunggu Rp 10 juta. Adapun untuk nomor beregu, peraih medali emas memperoleh Rp 15 juta per atlet, perak Rp 10 juta, sementara perunggu Rp 7,5 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.