Sean Gelael, Pebalap Paling Konsisten

Usai sudah perjalanan Sean Gelael pada kompetisi Formula 3 (F3) di tahun 2014. Sepanjang tahun ini, pebalap muda yang bergabung dengan tim Jagonya Ayam with Carlin tersebut konsisten mencatatkan prestasi bagi olahraga balap mobil Indonesia.

Tahun ini Sean ikut serta dalam Kejuaraan FIA Formula 3 di Eropa, British F3 International Series, dan Macau Grand Prix F3. Pertandingan di Macau pada 14-16 November lalu, menjadi akhir yang  baik dari perjuangannya di F3 tahun ini. Meski sempat mengalami kecelakaan, Sean berhasil menyelesaikan balapannya pada posisi ke-15. Ia pun menjadi pebalap kesepuluh tercepat saat sesi latihan bebas pertama dilakukan, dan selanjutnya berada di posisi ke-12 saat kualifikasi pertama.

Sebelumnya, pada seri Kejuaraan FIA Formula 3 di Eropa, Sean berulang kali memperoleh poin. Ia berhasil mendapat poin saat berlaga di sirkuit bersejarah Imola Italia, Sirkuit Norisring Jerman, Sirkuit Grand Prix Hongaria, Sirkuit Red Bull Ring Austria, dan Sirkuit Pau Perancis. Di Norisring, pebalap berusia 18 tahun itu juga berhasil meraih urutan finis keenam. Prestasi tersebut merupakan hasil terbaik yang pernah dicapainya selama mengikuti Kejuaraan FIA F3 Eropa.

Di Austria, Sean pun menunjukkan kemahiran dalam mengemudi setir mobil balapnya. Keahliannya  mengendalikan kecepatan dengan baik mampu mengantar ia merebut posisi ketujuh pada Kejuaraan F3 Eropa di Sirkuit Red Bull Ring Austria. Walau sebelumnya Sean berhasil naik podium di Kejuaraan F3 Inggris, ia menilai penampilannya di Austria bersama tim Jagonya Ayam with Carlin ini adalah yang terbaik.

Meski telah beberapa kali meraih poin dan urutan finis yang baik, perjuangan Sean tak selalu berjalan mulus. Pada Kejuaraan FIA F3 yang berlangsung di Nurburgring, Jerman, Agustus lalu, jerih payah Sean tidak berhasil membantunya meraih poin. Perjalanan Sean berakhir di posisi 11, hanya terpaut satu posisi dari posisi yang berhak mendapat poin. Di Nurburgring, Sean menghadapi beberapa rintangan, seperti lintasan yang basah dan licin, ban gundul, sampai kerusakan pada sayap depan kendaraannya karena bertabrakan dengan pebalap asal Puerto Rico, Felix Serrales. Kendati demikian, secara keseluruhan pertandingan di Nurburgring memberikan hasil yang bagus bagi tim Jagonya Ayam with Carlin, yakni gelar juara untuk Antonio Giovinazzi dan Tom Blomqvist.

Hingga seri penutup Kejuaraan FIA F3 Eropa di Hockenheim, Jerman, Sean terus menunjukkan performa hebat. Bersama mobil tunggangannya, Dallara-Volkswagen, pebalap kelahiran 1 November 1996 tersebut memperoleh hasil kualifikasi terbaiknya selama musim ini, yaitu posisi delapan di dua dari tiga race, dan posisi sepuluh untuk race lainnya. Sean sukses finis kedelapan di race terakhir, finis kesepuluh di race pertama, tetapi terhalang untuk memperoleh poin di race kedua akibat kerusakan sayap depan kendaraannya. Sean bersama tim Jagonya Ayam with Carlin juga masuk ke posisi 10 Besar pada sesi kualifikasi yang berlangsung di Sirkuit Hockenheim.

Setelah menyelesaikan perjalanannya di Kejuaraan F3 tahun ini, pada tahun 2015 pria yang menekuni dunia balap mobil sejak usia 10 tahun itu akan mengikuti Formula Renault 3.5 World Series. Pada kompetisi tersebut, power mobil yang akan digunakan Sean adalah 540 Horse Power, jauh lebih besar dari yang digunakan di F3. Sean telah melakukan testing mobil baru yang bakal ia kendarai di Formula Renault 3.5 World Series 2015 selama 6 hari, yaitu di Sirkuit de Catalunya, Valencia dan Estoril dengan hasil yang cukup baik. Sean pun siap mencetak prestasi baru lagi di perjuangan selanjutnya. (adv)