Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liliyana Menyesal Kurang Tenang

Kompas.com - 19/12/2014, 00:59 WIB

DUBAI, Kompas.com - Liliyana Natsir mengaku ia dan pasangannya, Tontowi Ahmad bermain kurang tenang saat dikalahkan ganda Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Kamis (18/12/2014).

Hasil yang kurang memuaskan kembali datang dari ajang BWF Super Series Finals 2014. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal melewati laga kedua penyisihan grup B melawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark), 15-21, 20-22.

Dengan dua kali kekalahan, sangat kecil kemungkinan buat Tontowi/Liliyana untuk lolos ke semifinal. Sebelumnya, pasangan rangking empat dunia ini juga harus menelan kekalahan di laga perdana melawan Liu Cheng/Bao Yixin (Tiongkok), 10-21, 21-12, 15-21.

Pada game pertama, Nielsen/Pedersen memang begitu menguasai permainan dan Tontowi/Liliyana terlihat kesulitan mengembangkan permainan. Pasangan Indonesia juga kerap melakukan kesalahan sendiri. Beberapa kali pukulan Tontowi jatuh jauh di luar garis lapangan.

Penampilan Tontowi/Liliyana berubah di gim kedua dimana mereka bermain lebih agresif dan menyulitkan Nielsen/Pedersen hingga unggul di interval game. Namun sayang, di saat-saat genting, justru Tontowi/Liliyana malah kembali banyak membuang poin hingga akhirnya perolehan skor kembali dikuasai oleh Nielsen/Pedersen.

"Di akhir-akhir gim kedua, saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Seharusnya saat itu saya lebih tenang, saya merasa bermain dibawah tekanan lawan," ujar Tontowi ketika dimintai keterangan.

"Memang disayangkan kami kurang tenang di poin-poin kritis, padahal posisinya seharusnya lawan yang tertekan karena kami memimpin perolehan skor. Di saat-saat kritis, kami terlalu terburu-buru dan tidak dapat memanfaatkan kesempatan," Liliyana menambahkan.

"Kami tentunya tidak puas dengan hasil ini. Tiga kali final super series hasilnya selalu seperti ini," imbuh Liliyana yang tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com