Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candra Wijaya Senang Pulang Kampung

Kompas.com - 14/12/2014, 09:52 WIB

CIREBON, Kompas.com - Sebagai putra daerah Cirebon, Candra Wijaya merasa bangga kota kelahirannya dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan turnamen Prim-A Kejurnas PBSI 2014. Ia berterima kasih kepada seluruh jajaran Pengkot PBSI Cirebon, Pengprov Jawa Barat, dan PP PBSI yang telah memberikan kepercayaan kepada Kota Cirebon atas perhatian dan kesempatan yang diberikan.

“Saya menyambut dengan positif dan gembira atas kesempatan ini atas dukungan dan perhatian untuk Kota Cirebon. Terlebih lagi kota ini memiliki sejarah melahirkan putra daerah yang mampu mendunia seperti saya,” ujar pemilik Klub Candra Wijaya ini.

Uniknya, meski sudah gantung raket sejak lama, namun Candra turun ke lapangan untuk bertanding membela klubnya. Pada laga perdana melawan Sintuwu Maroso Sulteng, Candra yang berpasangan dengan Erwin Wihardi menjadi penyumbang poin dengan mengalahkan Ardi Setiawan/Ismail Abu dengan skor 21-12, 21-9. Ini adalah kali pertama Candra tampil di depan publik sendiri sejak hijrah ke Jakarta.

“Saya memutuskan untuk ikut tampil di Kejurnas kali ini karena saya ingin menularkan semangat pada anggota tim saya dan ini adalah bentuk apresiasi saya untuk bulutangkis Indonesia. Selain itu juga saya ingin mempromosikan anggota tim saya,” tutur Candra yang ditemui di GOR Bima.

Kota Cirebon merupakan kota kelahiran peraih medali emas ganda putra di Olimpiade Sydney 2000 ini. Ia mengaku banyak hal yang dirindukan dari Cirebon. “Keluarga besar saya di Cirebon. Masa kecil saya juga saya habiskan di kota ini. Selain itu, GOR Bima ini merupakan tempat saya berlatih sewaktu masih kecil,” kata pria kelahiran 15 Desember 1975 ini.

Ketika ditanya, apakah akan kembali turun bermain di pertandingan selanjutnya, Candra hanya berujar singkat, “Yang jelas saya mempersiapkan untuk tampil kembali,” ujarnya kepada Badmintonindonesia.org.

Candra berharap setelah penyelenggaraan Prim-A Kejurnas PBSI 2014 di Cirebon ini, ada dampak positif yang bisa didapatkan. Ia berharap dukungan dan perhatian sungguh-sungguh dapat diberikan oleh Pengkot Cirebon untuk kembali mencetak bibit-bibit unggul bulutangkis karena pembinaan itu tidak instan dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Terakhir, Candra Wijaya berbagi tips agar bisa sukses seperti dirinya. “Sama-sama berusaha. Lihatlah hal yang positif, bahwa melalui olahraga, khususnya bulutangkis, bisa memberikan prestasi yang mendunia. Saya berpesan kepada generasi muda agar jangan ragu, harus berani dan yakin lewat bulutangkis masa depannya menjanjikan, contohnya saya,” pungkas Candra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com