Atlet Inggris Dirampok di Rio de Janeiro

RIO DE JANEIRO, Kompas.com - Dua atlet layar putri Inggris, Hannah Mills dan Saskia Clark dirampok saat pulang usai berlatih di pantai Rio de Janeiro, tuan rumah Olimpiade 2016.

Mills dan Clark yang tengah dalam program berlatih selama dua pekan di Brasil, menyebut mereka ditodong dua pria dengan menggunakan pisau saat pulang ke hotel. Kedua pria tersebut merampok barang-barang milik mereka, termasuk baju latihan.

"Kami tengah bergembira pulang ke hotel, saat dua pria menodongkan pisau sepanjang 16 cm ke arah kami. Mereka mendorong kami dan merampas barang-barang milik kami," ungkap keduanya dalam akun Facebook milik mereka.

Mereka menyesal karena para perampok tersebut mengambil apa pun, termasuk peralatan latih yang mereka perlukan. "Mereka mengambil barang-barang yang kami butuhkan. Meski masih gemetar, kami pulang ke hotel dengan selamat."

Kekerasan dan tindak kriminal di kota-kota besar Brasil memang menjadi pertanyaan utama saat Brasil ditunjuk menjadi tuan rumah perhelatan besar olahraga. Namun selama berlangsungnya Piala Dunia 2016 Juni-Juli lalu, tidak ada tindak kekerasan yang berarti.

Mills dan Clark merupakan peraih medali perak Olimpiade London 2012 lalu dan akan tampil di Olimpiade Rio 2016.

Selain kriminalitas, para atlet layar juga terancam tingkat polusi yang tinggi di Teluk Guanabara yang akan menjadi ajang perlombaan layar. Teluk ini saat ini dikotori sampah seperti bangkai binatang dan sampah rumah tangga seperti televisi, kasur dan sofa rusak.