Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yudi Taklukkan Pierre

Kompas.com - 07/12/2014, 07:39 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Petarung asal Bandung Fighting Club, Yudi akhirnya meraih sabuk bergilir Muay Thai Profesional Indonesia (MPI) di nomor Four Men Tournament ajang Naksoo Muay Thai Fight di Pertamina Sports Hall, Simprug, Jakarta Selatan, Sabtu (6/12). Yudi menundukkan petarung Zealot Muay Thai, Pierre Ombu di kelas Bulu Super 58kg.

"Saya tidak menyangka bisa menang, karena lawan cukup memberikan perlawanan. Tetapi menjelang ronde terakhir, saya bisa menguasai keadaan," kata Yudi usai bertanding. Ia mengakui kalau kondisi fisiknya terkuras dan sempat hilang konsentrasi. Namun berkat kesabaran dan tetap memberikan perlawanan, Yudi bisa menang. "Kedepannya, saya mau perbaiki kekurangan dari pertandingan tadi, untuk mempertahankan gelar," kata Yudi.

Sedangkan pelatih Pierre, Jerry Luhukay mengaku asuhannya kalah dari sisi pengalaman tanding. Menurut Jerry, Yudi sudah bertanding lebih banyak ketimbang Pierre. Lebih jauh pemilik gym Zealot ini mengatakan, performa Pierre cukup bagus tinggal menutup kelemahan yang ada. "Yah, masih ada kesempatan lainnya. pertandingan tadi bisa untuk menambah pengalaman tandingnya," imbuh Jerry.

Sementara itu Ketua Muay Thai Profesional Indonesia Francois Mohede menyatakan puas terhadap antusiasme masyarakat terhadap perkembangan olahraga bela diri Muay Thai di Indonesia. Hal tersebut terbukti dari animo penonton di ajang Naksoo Muay Thai Fight Night ini. "Saya sangat puas melihat antusiasme dari sejumalah gym yang turut mengirimkan atletnya ke sini," kata pria yang akrab disapa Frans ini.Frans berkeinginan menggelar turnamen seperti ini setiap bulannya, kalau itu memungkinkan. Dengan digelarnya turnamen seperti itu, dirinya semakin optimistis Muay Thai jadi semakin dikenal.

Hal senada diungkapkan Dennis selaku promotor acara ini. Dirinya melihat, Muay Thai di Indonesia menggunakan gaya Thailand yang mengedepankan pertarungan dan kompetisi. "Saya sangat puas dengan turnamen hari ini. Jelas ada perbedaan yang sangat terlihat dari turnamen yang kami gelar di jakarta. Di Australia, turnamen digelar sangat "Amerika" sekali, sementara di indonesia justru sangat "Thai"," ujar Dennis. Dia mengatakan, pola Amerika seperti yang di Australia itu sangat komersial dan sangat bergantung pada sponsor. Sedangkan di indonesia hampir sama seperti di Thailand, kompetitif serta berorientasi pada rasa bangga mewakili gym masing-masing.

Lebih jauh Dennis berniat terus menggelar ajang ini di indonesia. "Tahun 2015 saya akan melanjutkan Naksoo ini, karena ini merupakan brand yang saya bawa. Dan nantinya turnamen itu saya namakan Rise to Naksoo," ujar Dennis yang juga pemilik Dynamite Sor Nak Dee Australia itu. Ajang Naksoo Muay Thai Fight ini diikuti petarung dari Jakarta, Tangerang, Surabaya, dan Yogyakarta, serta sejumlah petarung asal Australia, Spanyol, dan Malaysia, dan Australia.

Hasil Pertandingan:
Fashalli - Baan Muay Thai (Indonesia) mengalahkan Aziz - Phayak Muay Thai (Indonesia)
Doni - Punch MMA (Indonesia) mengalahkan Riyanto - Impact MMA (Indonesia)
Rangga U Fitness (Indonesia) mengalahkan Khadar - Dynamite Sor Nak Dee (Australia)
Kenneth - Equillibrium MMA (Singapura) mengalahkan Fanri - Sabai Muay Thai (Indonesia)
Joko - MTTC (Indonesia) mengalahkan Arsy - Kemang Fight Gym (Indonesia)
Keke - Baan Muay Thai (Indonesia) mengalahkan Megan - Dynamite Sor Nak Dee (Australia)
Apep - Spider Academy (Indonesia) mengalahkan Gun - Vida Muay Thai (Indonesia)
Guntur - Kabupaten Tangerang (Indonesia) mengalahkan Wahyu - Rambo Muay Thai (Indonesia
Sunoto - Arena MMA (Indonesia) mengalahkan Vera - Dynamite Sor Nak Dee (Australia)
Carl - Dynamite Sor Nak Dee (Australia) mengalahkan Dicky - Sparta Training Camp (Indonesia)
Yun - Dynamite Sor Nak Dee (Malaysia) menghasilkan draw atas Citra - Baan Muay Thai (Indonesia)
Yudi (Bandung Fighting Club) mengalahkan Pierre Ombu (Zealot Muay Thai)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com