Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Tolak Juara Dunia Asal Tiongkok

Kompas.com - 03/12/2014, 11:06 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com — Juara dunia dan olimpiade renang asal Tiongkok, Sun Yang, ditolak untuk berlatih di Australia sebagai buntut dari skors yang diterimanya akibat doping.

Michael Scott dari Swimming Australia membenarkan bahwa pihaknya tidak mengizinkan atlet berusia 23 tahun tersebut untuk kembali berlatih bersama pelatihnya asal Australia, Denis Cotterell.

"Saya telah bertemu Denis (Cotterell), Selasa," kata Scott. "Sebagai hasil pertemuan kami dan berdasar kebijakan kami, Denis telah memberi tahu federasi renang Tiongkok bahwa Sun Yang tidak diizinkan berlatih di Miami (Swimming Club) atau tempat mana pun di Australia."

"Alasan utama adalah integritas. Ini merupakan hal utama dan Denis mendukung serta telah menjalankannya selama ini."

Swimming Australia membenarkan laporan ini dan CEO mereka, Mark Anderson, akan segera mengeluarkan pernyataan.

Cotterell merupakan pelatih kepala di Miami Swimming Club dan pelatih renang yang disegani di Australia. Ia memang pernah menangani Sun Yang serta beberapa atlet utama Tiongkok di kolam renang miliknya. Cotterell juga pernah menangani juara dua kali olimpiade nomor 1.500 meter asal Australia, Grant Hackett.

Scott menjelaskan, selama berlatih di Australia, para atlet renang asing juga terikat dengan peraturan lokal dan harus menjalani pemeriksaan di bawah badan anti-doping Australia.

Sun Yang dinyatakan positif menggunakan obat terlarang jenis trimetazidine saat mengikuti kejurnas negara tersebut pada Mei lalu. Namun, asosiasi renang negara itu menutupi kasus ini dan baru membukanya pada November lalu. Sementara hukuman tiga bulan yang dijatuhkan membuat Sun Yang terbebas dari sanksi dan tetap dapat mengikuti Asian Games Incheon pada akhir September dan meraih tiga medali emas.

Penutupan kasus ini oleh federasi renang Tiongkok membuat Sun Yang terhindar dari sensasi yang akan terjadi bila hukuman ini diumumkan lebih awal. Pihak Tiongkok mengatakan, kesalahan Sun Yang dapat dikategorikan ringan dan "hanya" dijatuhi hukuman tiga bulan. Namun, asosiasi anti-doping dunia (WADA) menyebut akan meneliti kasus ini dan membuka peluang mengajukan banding atas hukuman.

Di bawah aturan WADA, atlet yang diketahui menggunakan obat terlarang terancam hukuman larangan bertanding maksimal dua tahun. Mulai 1 Januari, hukuman akan dilipatgandakan menjadi empat tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com