Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Golf Indonesia Minim karena Kurang Kompetisi

Kompas.com - 17/11/2014, 18:46 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com
– Turnamen golf di Indonesia dinilai masih minim dibanding negara-negara ASEAN lainnya. Jarangnya kompetisi ini berdampak pada sulitnya suplai dan peningkatan prestasi atlet golf dari junior, amatir hingga profesional tanah air.

Hal tersebut dikemukakan Agus Triyono, Sekjen Profesional Golf Tour Indonesia (PGTI), dalam konferensi pers jelang “Borobudur Classic 2014-ASEAN PGA Tour 2014 Series” di Hotel Atria Magelang, Senin (17/11/2014).

Agus menyatakan, Indonesia masih kalah dari Malaysia yang aktif gelar kejuaraan golf. Setiap tahun, negeri jiran itu rutin mengadakan 25 turnamen berbagai level, sedangkan Indonesia baru 17 turnamen 10 level lokal, 4 level regional ASEAN, dan 3 level internasional.

Idealnya, ujar Agus, setiap tahun semestinya Indonesia bisa menyelenggarakan turnamen hingga 20 kali di berbagai level dan menyebar di berbagai daerah.

“Kompetisi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi sekaligus regenarasi pegolf tanah air,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Agus sangat mendukung adala turnamen Borobudur Classic 2014, turnamen tingkat regional ASEAN yang akan digelar di Borobudur International Golf & Country (BIGC) Magelang, 17-21 November 2014 mendatang.

“Harapan kami turnamen berhadiah total US$ 60.000 ini dapat menjadi ajang peningkatan prestasi sekaligus regenerasi atlet nasional,” tutur Agus.

Rully Lasahido, Ketua Panitia Borobudur Classic 2014, menambahkan, turnamen bergengsi ini akan diikuti seratusan lebih pegolf profesional dan amatir yang berasal dari negara-negara ASEAN, antara lain Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Singapura, Thailand, dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Selain itu, akan ikut pula atlet nasional, seperti Rory Hie dan George Gandranata juga ikut berkompetisi.

"Kami optimis mereka bisa juara atau minimal runner-up. Mereka akan bersaing dengan Wisut Artjanawat dan Annop Tangkamolprasert dari Thailand,” paparnya.

Turnamen golf Borobudur Classic 2014 digelar oleh Jababeka Hospitality Management dan Out Bounds (OB) Golf, bekerja sama dengan ASEAN PGA dan PGTI. Selain bertanding, para peserta juga akan melakukan sejumlah kunjungan wisata ke objek wisata di Magelang, seperti ke Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Gunung Merapi.

“Turnamen golf ini juga sebagai ajang pengenalan objek-objek wisata di Indonesia, khususnya di Magelang,” ungkap Rully, yang juga Direktur Jababeka Hospitality Management itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com