"Siapa yang akan saya lawan? Saya tidak tahu. Namun, pasti ada dan saya akan menjadi underdog," kata petinju berusia 49 tahun tersebut.
Pada pertandingan melawan Kovalev tersebut, Hopkins kehilangan gelar juara dunia kelas berat ringan versi badan tinju dunia IBF dan WBA. Sebelumnya, Kovalev adalah pemlik gelar versi WBO.
"Jika pertandingan nanti akan jadi kali terakhir saya naik ring, saya akan jadi diri sendiri. Itu akan jadi pertandingan yang bagus. Saya tidak akan mengubah diri saya dan kebanggan saya," tegas Hopkins.
Petinju berjuluk "The Executioner" ini memiliki rekor 55 kali menang (32KO), tujuh kali kalah, dan dua kali seri, sepanjang 26 tahun berkarier.
"Secara fisik, jika melihat saya hari ini, kalian akan berpikir bahwa saya seperti tidak habis bertanding (Sabtu lalu). Namun di dalam, percayalah -tangan saya, bagian belakang dan atas kepala saya- oh yeah, saya habis bertanding. Saya menghabisakan 48 jam berendam air panas," kata petinju yang tidak pernah kalah KO tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.