Djarum Sirnas 2014 Telah Berakhir

Surabaya - Berakhirnya seri kesepuluh Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Jawa Timur Open 2014 malam tadi, Sabtu (8/11) di GOR Sudirman, Surabaya, maka berakhir pula rangkaian Djarum Sirnas tahun ini.

Sepuluh Kota tujuan yang dimulai dari tanah Makasar, Batam, Jakarta, Bandung, Palangka Raya, Solo, Denpasar, Banten, Padang setidaknya meninggalkan kenangan manis bagi beberapa rombongan Djarum Sirnas hingga seri pamungkas di Surabaya yang baru saja berakhir. Seperti Edyanto Sabarudin yang merupakan Kasubid Turnamen dan Perwasitan PBSI, mengaku jika dirinya cukup puas dengan perjalanan Djarum Sirnas tahun ini.

“Tentunya saya sangat puas bisa menjadi bagian dari suksesnya turnamen Djarum Sirnas tahun ini yang digelar di sepuluh Kota pilihan di seluruh Indonesia.“ Ungkapnya.

Dari sepuluh kota tersebut, dua diantaranya yakni Batam dan Padang merupakan kota yang pertama kali disinggahi Djarum Sirnas selama digelar dalam beberapa tahun silam. Memang, kebiasaan setiap tahun untuk menggilir tempat tujuan dari masing-masing Pulau yang ada di negeri ini menjadi hal yang wajar pasti terjadi. Namun, Edyanto belum bisa memastikan jika tahun depan kota mana yang akan menjadi persinggahan perdana bagi rombongan Djarum Sirnas.

“Setiap tahun tentunya pasti akan ada Kota baru yang akan kami singgahi. Sudah ada daftar calon kota tujuan baru untuk Djarum Sirnas 2015. Namun, kami belum bisa menyampaikannya sekarang karena belum mendapat persetujuan dari beberapa pihak. Kita tunggu saja nanti waktunya.” Tambahnya.

Tak hanya kota tujuan baru di tahun berikutnya yang sering menimbulkan pertanyaan dari sebagian atlet, klub, maupun pecinta bulutangkis negeri ini. Akan tetapi  sebagian orang pun penasaran dengan total hadiah yang disediakan disetiap serinya. Menanggapi hal tersebut, Edyanto pun mengungkapkan jika pihak PBSI sendiri akan berusaha semaksimal mungkin untuk menggaet Sponsor agar bisa memberikan total hadiah lebih besar untuk tahun 2015 mendatang.

“Akan kami usahakan agar sponsor bisa lebih mendukung lagi dengan menaikkan total hadiah disetiap seri yang digelar. Hal tersebut dirasa perlu karena untuk meningkatkan gengsi dari turnamen Djarum Sirnas ini sendiri agar bisa lebih banyak lagi menarik para pemain top Nasional maupun Internasional  untuk mengikuti turnamen ini.” Ujar Edyanto.

Tak hanya Edyanto Sabarudin yang setia menemani setiap seri Djarum Sirnas tahun ini, Ahmad Budiharto selaku wakil sekjen PP PBSI yang sore tadi menyaksikan jalannya pertandingan final seri terakhir, juga menyampaikan jika tahun depan akan berusaha digelar lebih baik lagi dan akan mengundang atlet-atlet dari luar negeri.

“Kami akan berusaha meningkatkan kualitas Djarum Sirnas tahun depan. Selain itu, kami akan usahakan mengundang klub-klub dari luar negeri agar turnamen Djarum Sirnas ini persaingannya lebih terasa dan lebih bergengsi.” Ungkapnya.

Selain itu, beberapa pemain yang Berjaya di tahun ini dinomor usia dewasa jatuh kepada dua pasang yakni ganda putri Dian Fitriani/Nadia Melati (PB Pertamina) yang mampu meraih sebanyak lima gelar tahun ini usai juara diseri Makasar, Batam, Palangka Raya, Bali, dan terakhir diseri terakhir Surabaya. Sedangkan satu lagi diraih oleh pasangan ganda campuran Ardiansyah Putra/Devi Tika Permatasari (PB Berkat Abadi Banjarmasin/PB SGS PLN Bandung) yang mampu menyabet lima gelar diseri Makasar, Batam, Palangka Raya, Bali, dan Padang.

Dengan demikian, kita nantikan kejutan seperti apa yang bakal tersaji di tahun depan? Dan siapakah yang akan Berjaya tahun depan? Semuanya akan terjawab nanti, dan sampai jumpa di Djarum Sirnas 2015. (adv)