“Di pertandingan tadi saya masih beradaptasi dengan lapangan, apalagi sebelum kesini (Padang – red) saya tidak memiliki persiapan apa-apa,” ujar Aprilia usai laga.
April sendiri terakhir tampil di Djarum Sirnas Bali Open 2014 dimana ia tersingkir langsung di babak pertama. Kala itu ia menyerah di tangan Ganis Nur Rahmadhani dari PB Pertamina Fastron.
“Saya sebetulnya tidak mempersiapkan diri untuk turnamen ini, karena memang tidak tahu bahwa klub mendaftarkan saya untuk turnamen ini. Tapi meskipun demikian saya tentu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, saya ingin bisa tampil baik disini,” lanjutnya.
Nomor tunggal dewasa putri memang hanya diikuti oleh 16 peserta, maka mereka yang lolos dari laga ini akan langsung lolos ke babak perempat final. Di babak delapan besar ini, Aprilia sudah dinanti oleh atlet muda, Jauza Fadhila Sugiarto.
Atlet asal Pelatprov DKI Jakarta yang juga merupakan putri dari mantan juara dunia Icuk Sugiarto ini lolos ke perempat final setelah menang tanpa bertanding, sang lawan Monika Sandhiya dari PBSI Pesisir Selatan batal hadir.
“Jauza tentu lebih junior dibanding saya, seharusnya saya bisa melewati babak ini, dan kemungkinan ketemu Febby di semifinal,” prediksinya.
Jika lolos dari hadangan Febby Angguni dari PB Tjakrindo Masters, Aprilia memiliki peluang untuk berjumpa dengan Ganis yang berada di papan bawah undian. Partai puncak antara Aprilia dan Ganis akan terjadi jika Ganis mampu melalui Renna Suwarno dari PB Victory Bogor yang juga mantan atlet Pelatnas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.