Stoner, Doohan, dan Gardner Resmikan Patung Mereka di Phillip Island

PHILLIP ISLAND, KOMPAS.com - Mantan pebalap asal Australia, Wayne Gardner, Mick Doohan, dan Casey Stoner, meluncurkan patung yang dibuat untuk menghormati kiprah mereka selama menjadi pebalap, di Sirkuit Phillip Island, Jumat (17/10/2014).

Gardner adalah pebalap Australia pertama yang menjadi juara dunia di kelas premier, yaitu pada 500cc 1987.

"Ini adalah pengharagaan yang luar biasa. Event ini sudah berkembang luar biasa dalam 25 tahun terakhir. Balapan ini tersebar ke seluruh dunia dan mendapat sambutan sangat besar. Ini semua jadi awal karier saya. Jadi, saya sangat bangga, dan sekarang ada monumennya. Saya tak bisa berkata-kata," kata Gardner.

Anak Gardner yang berusia 16 tahun, Remy, akan membalap untuk kali kedua di Moto3 dengan fasilitas wildcard pada GP Australia, akhir pekan ini.

Seperti Gradner, Doohan juga mengaku bangga mendapat penghargaan ini. Doohan adalah pemilik lima gelar juara dunia 500cc yang didapat secara beruntun pada 1994 hingga 1998.

"Ini seperti seseorang beberapa tahun lalu!" kata Doohan mengomentarai patungnya yang terbuat dari perunggu. "Patung-patung ini terlihat luar biasa dan semoga kita bisa menambahkan beberapa pebalap lagi."

Stoner jadi pebalap Australia terakhir yang menjadi juara dunia. Pebalap yang kini berusia 29 tahun tersebut meraih gelar juara dunia pada 2007 (Ducati) dan 2011 (Honda). Setelah meresmikan patungnya, Stoner mengomentari kedua seniornya tersebut.

"Mereaka membuka jalan bagi kami, sungguh. Mereka membuat Australia jadi diperhitungkan dan memberi kami sesuatu yang jadi tujuan dan target. Mereka menunjukkan semangat dan pantang menyerah, dan tetap berjuang meski sedang cedera," kata Stoner.

Di Phillip Island, Stoner jadi pemegang rekor dengan selalu finis pertama pada balapan 2007 hingga 2012.

"Finis pertama pada 2007 rasanya seperti tidak nyata. Ditutup dengan menjadi juara dunia, rasanya fantastis. Hal yang sama terjadi pada 2011, yang juga memastikan saya menjadi juara dunia, dan itu terjadi pada hari ulang tahun saya. Banyak hal yang terjadi bersamaan," kata Stoner.

"Lalu, tahun terakhir saya, terakhir balapan di sini (2012). Hal sama terjadi. Saya baru kembali dari cedera dan bisa menang. Tidak ada satu kemenangan yang menonjol, tetapi ada beberapa yang saya katakan memang lebih dari yang lain," lanjut Stoner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.