Pebalap Marussia asal Perancis tersebut meluncur keluar lintasan dan menabrak bagian belakang mobil penderek yang tengah memindahkan mobil Adrian Sutil. Jules mengalami cedera pada kepala dan masih belum sadarkan diri hingga saat ini.
"Situasi ini membuat putus asa," kata Philippe. "Setiap kali telepon berbunyi, kami tahu ini bisa saja dari rumah sakit yang mengatakan bahwa Jules meninggal."
Meski begitu, Philippe tidak mau berpikiran negatif. Dia tetap optimistis anaknya akan sadar dan pulih.
"Dia tidak akan menyerah, saya yakin. Saya bisa melihatnya. Saya yakin. Saya berbicara dengannya. Saya tahu dia bisa mendengar," ujar Philippe kepada koran Italia, La Gazzetta dello Sport.
"Dokternya sudah mengatakan kepada kami bahwa ini merupakan keajaiban. Tidak ada yang pernah selamat dari kecelakaan seperti itu. Namun, Jules tidak akan menyerah," lanjutnya.
Philippe mengaku bahwa keluarganya sangat tersentuh melihat dukungan yang ditunjukkan para pebalap F1 lainnya pada GP Rusia, akhir pekan kemarin. Sebelum balapan, semua pebalap membentuk lingkaran dan berangkulan, mendoakan kesembuhan Jules.
"Saya tidak pernah melihat yang seperti itu. Itu sangat menyentuh kami. Kami berterima kasih kepada mereka. Banyak dari mereka sudah menghubungi kami dan menulis pesan. (Fernando) Alonso, (Jean-Eric) Vergne, dan (Felipe) Massa mengirim pesan-pesan yang menguatkan."
"Hamilton menulis pesan elektronik yang indah, dan mengatakan jika ada yang bisa dibantu, dia siap. (Valentino) Rossi dan (Marc) Marquez dari MotoGP juga (mengirim pesan)," papar Philippe.
Philippe juga mengingat apa yang menimpa mantan pebalap Formula 1, Michael Schumacher, yang saat ini juga masih belum pulih pasca-kecelakaan saat bermain ski, akhir tahun lalu.
"Bahkan, Schumacher butuh berbulan-bulan untuk sadar dari koma. Jean Todt (Presiden FIA) berharap Michael suatu saat akan memiliki kehidupan yang normal. Suatu hari, saya harap kami bisa berkata seperti itu tentang Jules," ujar Philippe.
"Ini berat. Dalam satu pekan, hidup keluarga ini hancur. Apa yang kami lakukan di sini? Hidup dalam mimpi buruk di tempat yang sangat jauh dari rumah. Semua serba tidak pasti, kami hanya harus menunggu," ujarnya.
Jika kondisi Jules membaik, Philippe berencana memindahkan Jules ke rumah sakit yang lebih mudah dijangkau, misalnya di Tokyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.