Ketujuh atlet yang menghilang tersebut tiga di antaranya berasal dari Nepal, dua dari Sri Lanka, serta masing-masing satu dari Banglades dan Palestina.
"Kami telah menempatkan informan di berbagai lokasi yang terdapat banyak pekerja," kata perwakilan dari Kepolisian Korea Selatan.
Sebagian besar para pekerja imigran Asia tinggal di kota-kota satelit di sekitar ibu kota Seoul, di antaranya Incheon, Bucheon, dan Ansan.
"Jika menemukan mereka, kami akan meminta mereka untuk meninggalkan negara ini sebelum masa berlaku visa mereka habis pada 19 Oktober karena telah meninggalkan perkampungan atlet tanpa izin," lanjut sang polisi.
Para atlet dari negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan sering memakai event olahraga atau kegiatan ekonomi internasonal lainnya untuk mencari pekerjaan ilegal di Korea Selatan.
Sebanyak 16 atlet menghilang saat pelaksanaan Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan. Setiap tahunnya, Korea Selatan mengeluarkan 10.000 visa bagi para pekerja asing dari Vietnam, Filipina, dan negara Asia lainnya untuk menutup kekurangan tenaga kerja di Korea Selatan.
Lebih dari 200.000 pekerja asing juga bekerja secara ilegal di bidang manufaktur, konstruksi, dan industri lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.