Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kata Pebalap Seputar GP Jepang dan Kecelakaan Bianchi?

Kompas.com - 06/10/2014, 01:44 WIB
SUZUKA, KOMPAS.com - Bagaimana sebenarnya kondisi di Sirkuit Suzuka ketika balapan GP Jepang, Minggu (5/10/2014), mulai memasuki putaran-putaran akhir? Beberapa pebalap mengatakan bahwa kondisi lintasan sebenarnya tidak terlalu buruk.

Balapan harus dihentikan setelah pebalap Marussia, Jules Bianchi, mengalami kecelakaan di tikungan tujuh. Dia tak sadarkan diri dan dibawa ke Mie General Hospital. Pebalap Perancis tersebut harus dioperasi karena ada luka berat di kepalanya.

Adrian Sutil juga mengalami kecelakaan di tempat yang sama, satu putaran sebelum Bianchi mendapat kecelakaan.

Berikut ini pendapat beberapa pebalap seputar kondisi terakhir balapan di Suzuka dan kecelakaan yang menimpa Bianchi.

Valtteri Bottas (Williams/Finlandia)
"Bukan tugas saya untuk menentukan apakah balapan bisa atau tidak untuk dilanjutkan. Secara keseluruhan, balapan memang sulit, terutama pada awal dan akhir."

"Menurut saya, ada beberapa kondisi lintasan yang lebih sulit dari balapan hari ini. Ini hanya lintasan yang sulit dalam kondisi basah. Hingga (kecelakaan) terjadi, tidak ada sesuatu yang spesial terjadi. Menurut saya, ini hanya situasi yang sangat, sangat tidak menguntungkan."

Kimi Raikkonen (Ferrari/Finlandia)
"Apakah ini aman? Apakah pernah aman? Kamu tidak bisa menjawabnya. Terkadang, ini tidak masalah. Pada awal balapan, di belakang safety car kami membalap 100 kilometer per jam dan sudah ada genangan air, jadi meskipun kamu membalap dengan pelan, kami bisa tetap mendapat masalah. Ketika terlalu banyak air, kamu bisa melintir keluar lintasan, sesederhana itu."

Lewis Hamilton (Mercedes, Inggris)
"Kondisinya tidak seburuk itu. Saya pernah menjalani balapan yang lebih sulit dengan banyak genangan air. Saya mengawali balapan dengan buruk, dan ketika kami kembali (setelah bendera merah pertama) itu bagus. Mendekati akhir, hujan mulai lebat, tetapi tidak menjadi masalah buat saya. Sangat mudah kehilangan suhu ban jika kamu sedikit melambat, lalu setelah itu akan sangat sulit."

Sebastian Vettel (Red Bull Racing, Jerman)
"Waktu yang tidak tepat dan posisi yang tidak menguntungkan untuk kehilangan kendali mobil. (Tikungan tujuh) merupakan salah satu tempat yang paling sulit, kamu masih menikung dan kamu harus cepat. Dalam kondisi seperti itu, dengan genangan air di lintasan, mobil bisa kehilangan kendali dan akan mudah sekali melakukan kesalahan."

Baca juga:
Adrian Sutil: Jarak Pandang Berkurang, Kecelakaan Terjadi
Massa: Saya Minta Balapan Dihentikan Sebelum Kecelakaan Terjadi
Jules Bianchi Dioperasi Akibat Kecelakaan pada GP Jepang
Pebalap Marussia Tak Sadarkan Diri setelah Kecelakaan
Hujan, "Safety Car", dan Hamilton Kuasai Balapan di Suzuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Liga Italia
Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Liga Inggris
Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com