"Tentu saja saya bangga dengan hasil yang penting ini," kata Mick yang menggunakan nama gadis ibunya, Betsch, saat balapan. "Tetapi, sudah jelas bahwa tujuan saya adalah menjadi juara dunia. Ini hanya awal karier saya."
Mick bukan satu-satunya remaja yang mengikuti jejak sang ayah, menjadi pebalap. Pebalap Formula 3, Max Verstappen (16), sudah lebih dulu mengikuti jejak ayahnya yang juga pebalap F1, Jos Verstappen. Verstappen yunior bahkan sudah menandatangani kontrak dengan Scuderia Toro Rosso untuk terjun dalam balapan F1 pada musim depan.
Penasihat Red Bull, Helmut Marko, menyebut Verstappen sebagai pebalap F1 paling muda dengan bakat luar biasa yang muncul hanya sekali dalam beberapa dekade.
"Jangan melihat usianya," kata Marko. "Dia berbicara dengan para ahli ketika datang ke program pengembangan para pebalap muda, dan mereka semua mengatakan bahwa cara berpikirnya seperti pemuda 22 tahun, bukan 16 tahun," ujar Marko.
"Soal keterampilan di belakang kemudi, ia telah membalap sejak berusia empat tahun, secara profesional. Jadi, kami berharap dia akan kompetitif sejak balapan pertama," tambah Marko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.