Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIMA Swimming 2014 Kebanjiran Peminat

Kompas.com - 13/09/2014, 08:24 WIB

BANDUNG, Kompas.com - Liga Mahasiswa (LIMA) Swimming 2014 yang mengambil tempat di kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Sabtu (13/9), dibanjiri peminat.

Penyelenggaraan LIMA Swimming 2014 dipastikan lebih meriah dari tahun sebelumnya. Tak kurang dari 15 perguruan tinggi dengan jumlah peserta mencapai 90 orang dari berbagai kota berpartisipasi dalam ajang kompetisi renang tahunan tingkat mahasiswa nasional ini.

Jumlah tersebut nyaris 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Pada penyelenggaraan pertamanya tahun lalu, LIMA Swimming diikuti oleh 10 perguruan tinggi dengan jumlah perenang mencapai 46 orang.

Manajer Divisi Olah Raga Liga Mahasiswa, Ratna Sari Dewi berujar meningkatnya jumlah peserta tersebut menandakan bahwa saat ini kompetisi LIMA Swimming sudah diterima dengan baik oleh kalangan Mahasiswa. “Kita berharap Mahasiswa yang ikut andil di kompetisi LIMA bisa lebih terbuka peluangnya ke tingkat yang lebih profesional. Selain itu karakter Student-Athlete yang dimiliki juga bisa lebih terbentuk. Tentunya dengan mengacu pada 3 pilar utama Liga Mahasiswa,” ujarnya.

Kelimabelas perguruan tinggi yang ikut serta di LIMA Swimming kali ini antara lain, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Universitas Parahyangan (UNPAR) Bandung, Universitas Widyatama, Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci, Universitas Surabaya (UBAYA), Universitas Majalengka, Universitas Machung Malang, Binus University, Politeknik Bandung, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Brawijaya Malang.

Tahun ini, LIMA Swimming 2014 akan mempertandingkan sedikitnya 26 nomor untuk putra dan putri yang terdiri dari gaya bebas, punggung, kupu-kupu, dan dada yang masing-masing jarak 50m, 100m, dan 200m. Tiga nomor lainnya berasal dari gaya ganti perorangan 200m, dan dua nomor beregu yakni gaya bebas estafet dan gaya ganti estafet 4X100m untuk putra dan putri.

Para peserta LIMA Swimming 2014 akan memperebutkan gelar juara nasional dengan total hadiah mencapai lebih dari Rp 20 juta. Juara pertama akan memperoleh hadiah trofi dan uang tunai Rp 5 juta, sementara juara 2 memperoleh trofi + uang tunai Rp 3 Juta, dan juara ketiga mendapatkan Rp 2 juta. Selain itu akan ada penghargaan khusus kepada Best Swimmer dan All Academics Swimmer yang masing-masing memperoleh Rp 500 ribu.

Kedepannya Ratna berharap, Student-Athlete yang terlibat di kompetisi Liga Mahasiswa menjadi lebih banyak dan berkembang lagi. “Tiap peserta yang sudah ikut dan mengenal kompetisi kita agar bisa menjaga prestasi akademiknya, selain prestasi di lapangan. Karena hal itu merupakan suatu keharusan bagi Student-Athlete LIMA agar bisa ikut di kompetisi selanjutnya,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com