PALEMBANG, Kompas.com - Jonatan Christie tentunya tak dapat melupakan ajang Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 di Yogyakarta saat ia lolos ke babak delapan besar.
Pada kejuaraan itu, Jonatan yang masih berusia 16 tahun mampu menembus babak delapan besar turnamen level grand prix gold sekaligus menumbangkan pemain unggulan asal Malaysia, Muhammad Arif Abdul Latif.
Jonatan pun berharap dirinya mampu kembali mengulang sukses yang diraih tahun lalu pada Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2014 kali ini. Ia pun mematok target untuk bisa melampaui prestasinya tahun lalu.
"Kalau bisa sih tahun ini saya tembus semifinal, kalau memungkinkan malah juara, tiap pemain pasti inginnya juara. Tahun lalu saya hanya bisa sampai perempat final, kali ini hasilnya harus lebih baik dong," kata Jonatan kepada Badmintonindonesia.org.
Absennya sejumlah tunggal putra elite seperti juara bertahan Simon Santoso dan Tommy Sugiarto membuat peluang pemain-pemain pelapis semakin terbuka. Jonatan juga tak ingin terbebani dengan absennya para senior, justru ia menganggap ini sebagai sebuah kesempatan untuknya.
"Justru kesempatan buat kami para pemain lapis kedua. Dengan absennya Simon dan Tommy, kami berpeluang untuk menunjukkan kemampuan kami. Walaupun saya tahu ini tidak mudah, karena ada pemain-pemain senior lainnya juga seperti Sony Dwi Kuncoro dan Dionysius Hayom Rumbaka," jelas Jonatan yang berasal dari klub Tangkas.
Meskipun optimis, namun Jonatan tak ingin menganggap remeh lawan-lawannya. Di babak pertama, juara Prim-A Indonesia International Challenge 2013 ini akan dihadapkan dengan rekan sepelatnas yang juga sesama pemain kelas junior, Firman Abdul Kholik. Walaupun sudah tahu permainan Firman, namun menurut Jonatan, tak mudah mengalahkan pemain kidal tersebut.
"Di pertandingan pertama, saya akan bertemu dengan Firman. Walaupun teman sendiri, tidak mudah lho mengalahkan dia. Peluang bertemu Arif lagi juga ada, kemungkinan di babak semifinal, dengan syarat, dia harus bisa melewati Sony," jelas pemain berusia 17 tahun ini.
PALEMBANG, Kompas.com - Jonatan Christie tentunya tak dapat melupakan ajang Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 di Yogyakarta saat ia lolos ke babak delapan besar.
Pada kejuaraan itu, Jonatan yang masih berusia 16 tahun mampu menembus babak delapan besar turnamen level grand prix gold sekaligus menumbangkan pemain unggulan asal Malaysia, Muhammad Arif Abdul Latif.
Jonatan pun berharap dirinya mampu kembali mengulang sukses yang diraih tahun lalu pada Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2014 kali ini. Ia pun mematok target untuk bisa melampaui prestasinya tahun lalu.
"Kalau bisa sih tahun ini saya tembus semifinal, kalau memungkinkan malah juara, tiap pemain pasti inginnya juara. Tahun lalu saya hanya bisa sampai perempat final, kali ini hasilnya harus lebih baik dong," kata Jonatan kepada Badmintonindonesia.org.
Absennya sejumlah tunggal putra elite seperti juara bertahan Simon Santoso dan Tommy Sugiarto membuat peluang pemain-pemain pelapis semakin terbuka. Jonatan juga tak ingin terbebani dengan absennya para senior, justru ia menganggap ini sebagai sebuah kesempatan untuknya.
"Justru kesempatan buat kami para pemain lapis kedua. Dengan absennya Simon dan Tommy, kami berpeluang untuk menunjukkan kemampuan kami. Walaupun saya tahu ini tidak mudah, karena ada pemain-pemain senior lainnya juga seperti Sony Dwi Kuncoro dan Dionysius Hayom Rumbaka," jelas Jonatan yang berasal dari klub Tangkas.
Meskipun optimis, namun Jonatan tak ingin menganggap remeh lawan-lawannya. Di babak pertama, juara Prim-A Indonesia International Challenge 2013 ini akan dihadapkan dengan rekan sepelatnas yang juga sesama pemain kelas junior, Firman Abdul Kholik. Walaupun sudah tahu permainan Firman, namun menurut Jonatan, tak mudah mengalahkan pemain kidal tersebut.
"Di pertandingan pertama, saya akan bertemu dengan Firman. Walaupun teman sendiri, tidak mudah lho mengalahkan dia. Peluang bertemu Arif lagi juga ada, kemungkinan di babak semifinal, dengan syarat, dia harus bisa melewati Sony," jelas pemain berusia 17 tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.