Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Jelang Final AS Terbuka antara Serena dan Wozniacki

Kompas.com - 07/09/2014, 23:45 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Dua petenis papan atas dunia yang juga adalah teman baik, Serena Williams dan Caroline Wozniacki, akan saling berhadapan untuk memperebutkan gelar juara AS Terbuka, Minggu (7/9/2014) mulai pukul 16.30 waktu setempat (Senin, 03.30 WIB).

Sebelum laga final yang mempertemukan unggulan pertama dan ke-10 tersebut berlangsung, berikut 10 fakta tentang pertemuan kedua petenis tersebut.

1. Williams unggul 8-1 dalam rekor pertemuan dengan Wozniacki. Namun, dalam dua pertemuan sebelumnya yang terjadi tahun ini (Montreal dan Cincinnati), Williams harus bekerja keras selama tiga set untuk mendapatkan kemenangan.

2. Jika memenangi pertandingan, Williams akan meraih gelar keenamnya di AS Terbuka. Dia akan menyamai prestasi Chris Evert sebagai pemilik gelar terbanyak AS Terbuka di Open Era. Williams juga akan meraih gelar Grand Slam ke-18, atau terbanyak kedua di Open Era, menyamai prestai Evert dan Martina Navratilova. Pemegang gelar Grand Slam terbanyak di Open Era adalah Steffi Graf dengan 22 gelar.

3. Jika menang, Williams juga akan mencatat sejarah dalam jumlah hadiah uang. Petenis 32 tahun ini akan mendapatkan 4 juta dollar AS, hadiah terbesar sepanjang sejarah baik tenis putra maupun putri. Angka tersebut merupakan penjumlahan dari 3 juta dollar hadiah turnamen dan 1 juta dollar untuk memenangi Emirates Airlines US Open. Williams dan Rafael Nadal adalah pemegang rekor sebelumnya dengan 3,6 juta dollar.

4. Apapun hasil pertandingan ini, Wozniacki akan kembali masuk 10 besar dalam ranking terbaru.

5. Jika menang, Wozniacki akan meraih gelar Grand Slam pertamanya. Wozniacki adalah salah satu petenis terbaik di dunia yang belum pernah menjuarai turnamen Grand Slam. Dia menjadi petenis nomor satu dunia terlama (67 minggu) yang tidak pernah juara Grand Slam. Terlama kedua adalah Dinara Safina (26 minggu).

6. Williams mengejar tiga gelar beruntun di AS Terbuka. Petenis Amerika Serikat ini baru sekali memenangi turnamen WTA dalam tiga tahun secara berturut-turut, yaitu di Miami 2002, 2003, dan 2004. Jika menang, dia akan menjadi petenis kedua di Open Era yang bisa juara AS Terbuka tiga kali berturut-turut. Evert adalah petenis pertama dan menang empat kali berturut-turut (1975-1978).

7. Jika menang, Williams akan menjadi petenis tertua kedua yang menjuarai Grand Slam di Open Era. Navratilova adalah yang tertua, ketika meraih gelar ke-18-nya di Wimbledon 1990 (33 tahun).

8. Unggulan pertama menjuarai Grand Slam jauh lebih banyak dari pada unggulan ke-10. Dari 186 turnamen Grand Slam sebelumya di Open Era, hanya sekali terjadi ketika unggulan ke-10 menjuarai Grand Slam, yaitu Justine Henin (Perancis Terbuka 2005). Itu hanya 0,5%, berbeda sekali dengan unggulan pertama yang memenangi 76 di antaranya atau 40,9%.

9. Pemain unggulan pertama juga punya lebih banyak pengalaman di final Grand Slam dibanding unggulan ke-10. Bagi Williams, ini adalah final Grand Slam ke-22-nya, dengan rekor 17-4 dari 21 final sebelumnya. Sementara bagi Wozniacki, ini adalah final keduanya setelah US Open 2009.

10. Setelah turnamen Wimbledon, Juli lalu, Wozniacki mencatat rekor pertandingan 19-3. Dia kalah dari Williams dua kali (Montreal dan Cincinnati) dan sekali kalah dari Camila Giorgi di New Haven.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Liga Indonesia
Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Liga Lain
Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Internasional
Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Motogp
Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Liga Inggris
Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com