Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karate, Atlet Austria Didatangkan Lagi untuk Latih Tanding

Kompas.com - 06/09/2014, 06:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pelatih dan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia kembali mendatangkan karateka peringkat satu dunia kelas -50 kilogram putri asal Austria, Bettina Plank, sebagai lawan latih tanding karateka Indonesia. Hal ini ditujukan untuk memberikan porsi latih tanding lebih variatif kepada karateka yang akan tampil di Asian Games Incheon, 19 September-4 Oktober.

Bettina Plank adalah juara dunia kelas kumite (tarung) -50 kg putri. Karateka yang akrab disapa Betti ini merupakan karateka nasional Austria. Dia pernah meraih medali emas pada turnamen Liga Primer di Jakarta, 2013.

Pada awal Agustus lalu, Betti datang untuk berlatih bersama karateka pelatnas Asian Games. Saat itu, dia datang bersama tiga rekannya, yaitu Alisa Buchinger (-61 kg putri), Stefan Pokorny (-67 kg putra), dan Thomas Kaserer (-67 kg putra).

Baron Bahar, pelatih pemusatan pelatihan nasional karate Asian Games 2014, di Jakarta, Kamis (4/9), mengatakan, kedatangan Betti merupakan bagian dari program untuk menambah lawan tanding. Dia akan berada di Jakarta selama dua pekan, memanfaatkan sisa waktu keberangkatan tim karate ke Incheon.

Baron mengatakan, pada dasarnya, karateka membutuhkan lawan tanding yang lebih banyak agar memberikan pengalaman tanding yang variatif.

”Melihat hasil dari turnamen di Okinawa, karateka Indonesia perlu banyak latih tanding untuk meningkatkan mental bertanding. Apalagi, pemain Eropa seperti Betti memiliki reaksi dan strategi bertanding yang lebih baik,” ujar Baron.

Turnamen di Okinawa yang dimaksud Baron adalah kejuaraan WKF Karate 1 Premier League yang berlangsung pada 30-31 Agustus. Kejuaraan tersebut menjadi ajang uji coba terakhir tim Indonesia. Ketika itu, Indonesia meraih satu perunggu melalui Suryadi (-60 kg putra).

Namun, Suryadi tidak diikutsertakan ke Incheon karena nama delapan karateka yang akan tampil di Asian Games, dari 10 atlet yang berlatih, telah ditentukan sebelum kejuaraan di Okinawa.

Untuk Asian Games, Indonesia akan mengandalkan Jintar Simanjuntak (-67 kg putra), Hendro Salim (-84 kg putra), Umar Syarief (+84 kg putra), Srunita Sari (-50 kg putri), Cokorda Istri Agung (-55 kg putri), Yuswinda Eka Puspitasari (+68 kg putri), serta dua atlet di nomor kata (jurus), yaitu Fidelys Lolobua dan Sisilia Agustiani Ora.

Betti didatangkan karena dia tengah menjalani program prakompetisi sebelum bertanding di Turki, akhir September. Keikutsertaan Betti dalam latihan telah terlihat sejak Kamis pagi meski dia baru tiba di Jakarta pada Rabu malam.

Kelebihan Betti dalam gerakan yang lincah dan taktis serta bisa mengatur irama pertandingan dengan baik bisa dimanfaatkan oleh karateka pelatnas.

Srunita Sari, karateka putri yang akan turun di nomor -50 kg, berpendapat, dia bisa belajar banyak di sisa waktu sekitar tiga minggu sebelum bertanding. ”Selain itu, bertanding dengan kawan yang lebih berat juga membuat kepercayaan diri dan variasi serangan ataupun bertahan semakin baik,” kata Sari.

Tekankan posisi

Pelatih asal Spanyol Juan Luis Benitez dalam dua sesi latihan kemarin menekankan, karateka harus selalu mampu memanfaatkan posisi untuk mengambil poin. Posisi yang dimaksud adalah pada saat bertahan ataupun menyerang.

Dengan latihan tersebut, karateka diharapkan bisa menilai situasi saat bertanding sehingga mampu memperoleh poin dalam kondisi apa pun.

”Pemain harus berpikir cepat di lapangan, terutama untuk mengecoh dan menentukan waktu yang tepat, apakah itu waktu menyerang atau waktu untuk meloloskan diri mencari posisi yang lebih menguntungkan,” ujar Benitez. (A10)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com