Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugup Bertemu Ko Sung-hyun, Lee Yong-dae Gagal Juara Dunia

Kompas.com - 01/09/2014, 00:04 WIB
Kontributor Olahraga, Norma Gesita

Penulis

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Lee Yong-dae lagi-lagi gagal meraih gelar juara dunia. Turun sebagai unggulan kedua bersama Yoo Yeon-seong, Lee harus mengakui keunggulan ganda Korea lainnya, Ko Sung-hyun/Shin Baek-choel, 20-22, 23-21, 18-21, pada final Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmark, Minggu (31/8/2014).

"Saya sangat frustrasi dengan hasil hari ini. Saya sudah maju hingga final, tetapi hari ini saya gugup. Lawan saya, yang juga merupakan partner saya sebelumnya, tahu permainan saya dengan sangat baik. Hal itu membuat semuanya semakin rumit," terang Lee.

Sebelum berpasangan dengan Yoo, Lee berpartner dengan Ko. Pada Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, Lee/Ko terhenti di perempat final setelah dikalahkan ganda Taiwan, Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin. Pasangan ini dipisah karena dinilai tidak bisa berkembang, meski pernah menjadi nomor satu dunia.

Sebelum berpasangan dengan Ko, Lee dulu bermain bersama Jung Jae-sung. Mereka sukses menembus babak final Kejuaraan Dunia 2007 dan 2009, tetapi selalu kalah. Pada 2007, Jung/Lee kalah dari ganda Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan. Dua tahun kemudian, mereka kalah dari Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok).

AFP PHOTO/JONATHAN NACKSTRAND Pasangan ganda putra Korea, Ko Sung-hyun (kanan)/Shin Baek-cheol, merayakan kemenangan atas sesama ganda Korea, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, pada final Kejuaraan Dunia 2014 di Ballerup Super Arena, Kopenhagen, Denmark, Minggu (31/8/2014).
Kekecewaan Lee ini tentu saja berseberangan dengan kebahagiaan yang dirasakan Ko. Bisa mengalahkan Lee jelas jadi prestasi tersendiri bagi Ko. Dia bahkan sulit untuk percaya bisa melangkah sejauh ini bersama Shin.

"Percayakah kalian kalau ini adalah gelar pertama kami selama menjadi partner? Dan ini adalah gelar juara dunia! Rasanya sangat menyenangkan!" seru Ko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Motogp
Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com