Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Crutchlow, dari Yamaha, Ducati, dan Akhirnya Honda

Kompas.com - 26/08/2014, 05:00 WIB
KOMPAS.com - Akhir pekan nanti akan jadi kali terakhir Cal Crutchlow membalap di Sirkuit Silverstone, Inggris, dengan mengendarai Ducati. Tahun depan, dia akan membalap untuk LCR Honda, menggantikan Stefan Bradl. Posisinya di Ducati akan diisi Andrea Iannone yang saat ini masih membalap bersama Pramac Ducati.

Crutchlow adalah orang terakhir dari barisan pebalap yang gagal mengendalikan Desmosedici. Salah satunya adalah Valentino Rossi. Juara dunia sembilan kali ini mulai sadar tidak akan pernah menang bersama pabrikan asal Italia tersebut setelah menyelesaikan 10 balapan.

Crutchlow juga mengambil kesimpulan yang sama setelah menjalani sembilan putaran. Bedanya, Rossi memilih untuk memenuhi kontrak dua tahunnya bersama Ducati (2011 dan 2012), sementara Crutchlow memilih pergi setelah satu musim.

"Semua berjalan tidak sesuai dengan rencana," kata Crutchlow. "Kami mencapai kesepakatan bersama untuk memutus kontrak karena mereka (Ducati) punya dua pebalap hebat dan akan membalap untuk tim pabrikan tahun depan. Dan saya mendapatkan tawaran bagus (dari LCR). Sesederhana itu."

Musim ini, pebalap Inggris tersebut mendapat cedera tangan pada seri kedua di Austin, lalu absen di Argentina, dan banyak mengalami masalah teknis. Saat ini dia berada di peringkat 14, jauh di bawah rekan satu timnya, Andrea Dovizioso, yang berada di peringkat kelima. Finis terbaik Crutchlow musim ini adalah keenam, sementara Dovizioso sudah dua kali naik podium.

Satu teori mengatakan bahwa Crutclow kesulitan beradaptasi dengan Desmosedici setelah tiga tahun membalap dengan Yamaha di tim Tech 3. Crutchlow mengaku sudah berusaha mengubah gaya balap, tetapi yang terjadi justru semakin parah.

"Ducati bagus di zona pengereman, yang ternyata bukanlah keunggulan saya. Saya yakin harus berubah, tetapi bagaimana saya mengerem tidak terlalu cocok dengan motor. Saya mulai berubah sedikit, tetapi jujur saja itu tidak mengubah hasil," terang pebalap 28 tahun tersebut.

Tahun depan, Crutchlow akan menunggangi RCV213V, mesin yang memenangi seluruh 11 seri yang sudah berjalan musim ini, ditangan dua pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.

Dengan tunggangan baru tersebut, Crutchlow berharap bisa meraih hasil bagus seperti pada 2013 ketika dia menutup musim dengan berada di peringkat kelima dan empat kali naik podium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com