Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Beregu Putra Indonesia Waspadai Korea pada Asian Games 2014

Kompas.com - 23/08/2014, 20:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tim bulu tangkis putra Indonesia berpeluang untuk saling berhadapan dengan tuan rumah Korea Selatan pada babak semifinal Asian Games 2014. Pada ajang multi event yang akan berlangsung di Incheon, Korea, 19-29 September 2014 tersebut, tim beregu putra Indonesia menempati daftar unggulan kedua, sementara Tiongkok di posisi pertama.

Regu Merah-Putih mendapat bye di babak pertama. Tommy Sugiarto cs akan menanti lawan di babak selanjutnya yaitu babak perempat final, antara tim Thailand dan Taiwan. Sementara itu, tim Korea harus melewati tim India di babak pertama dan Jepang di babak perempat final.

"Kami harus mewaspadai tim Korea di semifinal. Sepertinya kalau melihat materi pemain dan sebagai tuan rumah, mereka bisa mengungguli Jepang di perempat final. Menjadi tuan rumah pengaruhnya besar buat Korea," ujar Lius Pongoh, Manajer tim Indonesia.

Laga di babak perempat final melawan Thailand atau Taiwan juga bukanlah perkara mudah. Kedua negara ini sama-sama memiliki pemain andalan. Thailand kuat di sektor tunggal putra, sementara Taiwan punya ganda putra yang cukup berbahaya.

"Hasil draw-nya sesuai dengan daftar unggulan, di mana kita sebagai unggulan kedua akan bertemu Tiongkok di final. Undiannya dibilang menguntungkan sih tidak, tetapi merugikan juga tidak, biasa-biasa saja. Tapi kalau melihat draw, kami optimistis bisa meraih target yaitu masuk babak final," ungkap Lius kepada Badmintonindonesia.org.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber PBSI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com