Acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Sebanyak tiga lane atau tempat atlet saat berlatih disediakan di lokasi acara tersebut. Di setiap lane tersedia matras hitam yang sudah diletakkan beban untuk angkat besi, kotak kayu untuk box jumps, dan pull up bar.
Ada lima gerakan yang dilakukan para atlet CrossFit dalam "menu HOPE" ini, yakni burpees, power snatch, box jumps, thruster, dan chest 2 bar pull ups. Bagi sejumlah atlet yang belum bisa melakukan gerakan-gerakan tersebut, maka dimungkinkan untuk melakukan gerakan pengganti yang lebih ringan (scale down).
Setiap atlet yang melakukan "workout" dalam durasi 15 menit tersebut, didampingi seorang "judge" yang bertugas menghitung dan mencatat repetisi yang didapat si atlet.
Seorang atlet dari Master Boothcamp Senayan, Katri (28) mengaku ini adalah kali pertamanya mengikuti CrossFit for HOPE. Biasanya, kata Katri, ia hanya melakukan burpees, tanpa pernah menggunakan alat-alat lain.
"Temen pelatih ngajakin kita. Jadi, saya dan tim (lima orang) bergabung jadi satu tim di CrossFit ini," kata dia.
Katri mengatakan, sebelum mengikuti acara ini, ia bersama teman-temannya sempat berlatih. Namun, Katri mengakui saat ini dia hanya berlatih dengan beban seberat 5 kilogram. Sedangkan dalam CrossFit for HOPE kali ini bebannya bisa melebihi angka itu.
"Ini beda sama latihan. Makanya jadi pengalaman baru. Lelah tapi puas. Lelah banget ini," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.