Laskar Dreya Dikalahkan Singapore Slingers dalam Ajang ABL

JAKARTA, KOMPAS.com — Laskar Dreya South Sumatra harus mengakui keunggulan tim tuan rumah, Singapore Slingers, pada laga perdana mereka di ASEAN Basketball League (ABL), yang berakhir dengan skor 62-46, Minggu (20/7/2014) petang di OCBC Arena, Singapura.

Banyak hal yang harus dipelajari oleh klub yang ditangani oleh pelatih Tondy Radja Syailendra tersebut. "Ini adalah pengalaman pertama Laskar bermain di tingkat regional. Dari kekalahan ini, Laskar akan belajar banyak, tidak hanya dalam permainan, tetapi juga bagaimana menyajikan pertandingan bola basket secara keseluruhan," ujar Chief Operating Officer ABL Ridi Djajakusuma, ketika dihubungi wartawan dari Jakarta, Minggu petang.

Singapura, Ridi melanjutkan, merupakan salah satu tuan rumah terbaik dalam ABL. Pihak manajemen OCBC Arena  tahu betul cara memanjakan para penonton yang datang untuk menyaksikan pertandingan. "Mereka juga mengundang anak-anak sekolah untuk menyaksikan langsung dan memberikan dukungan bagi tim tuan rumah," katanya.

Senada dengan Ridi, Dodi Reza Alex Nurdin, pemilik dari Laskar Dreya South Sumatra, juga mengacungi jempol atas persiapan serta pelaksanaan laga perdana bagi timnya. "SDM-nya hebat dan profesional. Mereka sangat rapih dan detail. Kita harus banyak belajar dari mereka," ujar Dodi.

Ridi dan Dodi sepakat, pola pengelolaan serta manajemen OCBC Arena dapat diadopsi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. "Indonesia harus punya seperti ini, satu kompleks yang punya beberapa gedung untuk banyak cabang," kata Ridi. "Sumsel punya seperti ini dan sudah harus dipersiapkan untuk Asian Games 2018," tambahnya. (/*)