Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Kelima antara Djokovic dan Dimitrov

Kompas.com - 04/07/2014, 16:50 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Banyak yang berubah sejak Novak Djokovic dan Grigor Dimitrov terakhir bertemu pada babak ketiga Roland Garros, 13 bulan lalu. Ketika itu, Djokovic menang 6-2, 6-2, 6-3. Mereka akan kembali berhadapan pada semifinal Wimbledon, Jumat (4/7/2014).

"Fakta bahwa dia belum pernah kalah di lapangan rumput musim ini cukup untuk menunjukkan kualitasnya," kata Djokovic tetang sang calon lawan yang akan tampil untuk kali pertama di semifinal turnamen Grand Slam.

Sebelum turun ke Wimbledon, Dimitrov menjuarai turnamen Aegon di London yang juga berlangsung di lapangan rumput. Petenis Bulgaria tersebut naik peringkat dari 23 pada awal tahun dan akan masuk 10 besar, pekan depan. Rabu lalu, Dimitrov menundukkan sang juara bertahan, Andy Murray, di perempat final.

"Saya yakin banyak orang melihat dia sebagai petenis yang berpotensi menjuarai Grand Slam. Mungkin di sini, mungkin pada turnamen Grand Slam selanjutnya," lanjut Djokovic yang sementara memimpin 3-1 dalam rekor pertemuan keduanya.

Bagi Djokovic, semifinal Grand Slam bukanlah hal baru. Dia kini berburu final Wimbledon ketiga setelah 2011 dan 2013. Petenis 27 tahun tersebut juara pada Wimbledon 2011.

"Kita semua tahu bagaimana Novak bersaing dan bermain ketika sedang berada di performa terbaik," kata Dimitrov. "Tentu saja, saya tidak mengharapkan ini akan jadi pertandingan yang mudah. Ini akan jadi pertempuran."

Kali terakhir Djokovic kalah dari pemain di luar peringkat 10 besar dunia di turnamen Grand Slam adalah pada Wimbledon 2010. Ketika itu, petenis Serbia tersebut kalah dari petenis peringkat 13, Tomas Berdych, di semifinal.

Dimitrov tengah mencari final pertamanya di Wimbledon dan juga Grand Slam. Tahun ini adalah kali kelima petenis Bulgaria tersebut tampil di Wimbledon. Pat Cash, Jim Courier, Roger Federer, Goran Ivanisevic, dan Pete Sampras adalah para perenis yang menjadi juara di Wimbledon pada keikutsertaan kelima.

Berikut data statistik antara kedua pemain di Wimbledon 2014.

Djokovic Dimitrov
56 Aces 49
7 Double Faults 18
38% Unreturned Serve 39%
68% 1st Serve % 65%
78% 1st Serve Points 80%
57% 2nd Serve Points 59%
5 Broken 3
18 Break Points Faced 22
86 Games Served 80
94% Service Games Held 96%
126mph Fastest Serve 135mph
72% Returns In Play 69%
31% 1st Return Points Won 29%
54% 2nd Return Points Won 55%
24 Breaks Of Serve 21
64 Break Points 44
38% Pct. Converted 48%
83 Return Games Played 80
29% Return Games Won % 26%
45 Forehand Winners 59
44 Forehand Unforced Errors 42
49 Backhand Winners 27
48 Backhand Unforced Errors 38
195 Winners 187
104 Unforced Errors 101
105 of 139 Net Points Won 106 of 145
76% Net Points Won Pct. 73%
50% Baseline Points Won 51%
68 Games Lost 63
3 Sets Lost 2
12:07 Time On Court 10:19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com