"Ini mungkin adalah balapam MotoGP terjelek saya. Posisi finis terjelek," kata juara dunia dua kali tersebut. "Motor berfungsi dengan baik saat lintasan basah, begitu juga saat lintasan kering. Namun, saya tidak cukup percaya diri."
Pebalap 27 tahun ini mengaku trauma dengan apa yang terjadi di Assen tahun lalu. Ketika itu dia terjatuh pada sesi latihan di lintasan basah yang membuat tulang selangkanya patah. Setelah menjalani operasi, dia tetap bisa turun balapan meski tidak mengikuti sesi kualifikasi. Start dari posisi 12, dia finis kelima.
Pada balapan kemarin, Lorenzo melakukan awalan dengan baik. Start dari posisi sembilan dia bisa naik ke urutan enam. Namun, setelah berganti motor dengan ban keras, dia mulai mengalami kesulitan. Posisinya bahkan sempat merosot ke urutan 17.
"Saya takut membalap di sini. Ketika saya melihat hujan turun lagi di beberapa tikungan, saya tidak mau mengambil risiko. Jadi ini 100 persen kesalahan saya. Saya meminta maaf kepada tim, kepada orang-rang yang sudah bekerja dengan saya, dan kepada penggemar karena saya tidak berani membalap dengan cepat di lintasan dengan kondisi seperti ini seperti pebalap-pebalap lain," terang Lorenzo.
Ketika hujan benar-benar berhenti, Lorenzo mulai memperbaiki posisinya dan akhirnya finis ke-13. Waktu putaran terbaiknya dicatat saat menyelesaikan putaran ke-25 dari total balapan 26 lap.
"Saya memenangi beberapa balapan di mana harus berganti motor, tetapi kita tidak membalap di banyak balapan dengan kondisi seperti ini, dengan hujan ketika memakai ban keras. Hari ini saya terlalu takut. Kamu (saya) harus mengakuinya, menerimanya, dan mencari tahu mengapa. Untungnya kondisi seperti ini tidak sering terjadi," tutur pebalap Spanyol tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.