Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lee Yong-dae Iri pada Tim Thomas Jepang

Kompas.com - 19/06/2014, 21:16 WIB
Kontributor Olahraga, Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis ganda putra Korea, Lee Yong-dae, mengaku iri dengan kesuksesan tim Jepang merebut Piala Thomas, Mei lalu. Alasannya, karena yang menjadi pelatih Jepang adalah mantan pebulu tangkis asal Korea, Park Joo-bong.

"Saya tentu iri. Tetapi saya tidak akan menyalahkan pelatih yang membantu tim Jepang tersebut. Karena sesungguhnya yang menentukan adalah dari diri kita sendiri. Yang bisa kami lakukan adalah berusaha lebih baik lagi," ujar Lee, Kamis (19/6/2014).

Rasa iri itu juga muncul karena Korea belum pernah memenangi Piala Thomas. Langkah terjauh tim Korea adalah menjadi finalis pada Piala Thomas 2008 dan 2012.

"Kami tidak tahu kapan bisa merebut Piala Thomas, karena kami masih kekurangan pemain tunggal. Tim bulu tangkis Korea harus memperbaiki sektor tunggal terlebih dahulu. Tetapi yang pasti, target kami adalah menjadi juara pada Asian Games tahun ini," tutur pebulu tangkis 25 tahun tersebut.

Lee yang berpasangan dnegan Yoo Yeon-seong lolos ke babak perempat final ganda putra BCA Indonesia Open Superseries Premier 2014, setelah mengalahkan ganda Tiongkok, Chai Biao/Hong Wei, 21-17, 21-14. Di perempat final mereka akan menghadapi Tan Boon Heong/Tan Wee Kiong (Malaysia).

Lee juga melangkah ke perempat final di nomor ganda campuran. Bersama Shin Seung-chan dia akan menghadapi pemenang antara Jacco Arends/Selena Piek (Belanda) dan Chris Langridge/Heather Olver (Inggris).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com