Marquez Tolak Rencana Turun di Dua Kelas

Freddie Spencer adalah salah satu pebalap yang pernah membalap di dua kelas. Salah satu catatan fenomenalnya adalah ketika menjuarai balapan 500cc dan 250cc pada 1985. Marquez sudah mematahkan satu rekor Spencer sebagai pebalap termuda yang menjuarai balapan kelas premier, musim lalu.

CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menanggapi tantangan untuk Marquez tersebut dengan cukup serius. Dia bersedia mengatur ulang jadwal balapan jika Marquez melakukan tantangan tersebut.

Namun, Marquez segera menutup spekulasi tersebut. "Menurut saya, ini akan menyenangkan, tetapi terlalu sulit -atau nyaris tidak mungkin. Dulu kondisinya sangat berbeda. Sekarang, setelah sesi latihan atau balapan, kamu harus mempelajari data dan semuanya yang diperlukan di pit box, juga konferensi pers."

"Menurut saya tidak mungkin untuk membalap lebih dari satu kategori sekarang. Saya tidak punya cukup waktu. Tentu saja ini akan menyenangkan, tetapi sekarang tidak mungkin," kata Marquez.

Marquez datang ke Catalunya dengan bekal enam kemenangan yang didapat dari pole position, dalam enam balapan yang sudah berjalan musim ini. Menang di Catalunya akan menempatkannya sebagai pebalap termuda yang mencatat tujuh kemenangan beruntun di kelas premier.

"Ini seperti akan terjadi bencana jika saya tidak menang di sini. Dan tentu saja saya merasakan tekanan, tetapi saya tahu bahwa bukanlah bencana andai saya (hanya) finis podium. Target utama adalah menang, target kedua adalah finis podium," ucap pebalap 21 tahun tersebut.

"Oke, jika saya tidak finis podium atau tidak finis balapan, ini bisa jadi bencana. Namun, itu akan terjadi suatu saat, mungkin kali ini, bahwa saya tidak akan menang," lanjutnya.

Musim lalu di Catalunya, Marquez finis ketiga di belakang Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.